Identitas Baru Telkomsel: Dari Multi Brand ke Monolithic Brand

Marketing.co.id – Berita Digital & Techno | Setelah 26 tahun mengarungi industri telekomunikasi selular di Indonesia, pada 18 Juni 2021 lalu, Telkomsel memperkenalkan Identitas yang baru sebagai simbol perubahan. Perubahan identitas ini juga menandakan sebuah awal perjalanan guna membuka lebih banyak peluang bagi setiap lapisan masyarakat dan mewujudkan komitmen menjadi perusahaan digital terdepan di Indonesia.

Perubahan identitas Telkomsel tercermin dari logo baru Telkomsel yang baru terinspirasi dari lekukan dan pola batik sebagai identitas budaya Indonesia. Warna merah yang telah menjadi ciri khas Telkomsel kini akan dilengkapi dengan kombinasi gradasi warna untuk memunculkan semangat excitement dan friendliness.

Untuk menyederhanakan brand strategy dari seluruh layanan, Telkomsel secara bertahap akan mengubah pendekatan multi brand menjadi monolithic brand. Dimana dalam seluruh komunikasi kepada pelanggan, brand Telkomsel akan menjadi lebih kuat dan menonjol. Salah satu contohnya adalah penyederhanaan brand layanan prabayar simPATI, Kartu As dan Loop menjadi satu brand, yakni Telkomsel Prabayar.

Baca juga: Garap Pasar dengan Strategi Multibrand

Selain elemen visual, Telkomsel juga menghadirkan musik baru yang akan merepresentasikan merk dari Telkomsel. Musik ini memadukan instrumen tradisional dan modern, menjadi sebuah musik yang energik, dinamis, modern dan orisinil.

Bersamaan dengan momen peluncuran logo baru, Telkomsel bekerja sama dengan Yovie Widyanto, Arsy Widyanto dan Tiara Andini untuk meluncurkan lagu tema baru milik Telkomsel dengan judul “Memilih aku”. Lirik dan melodi dari lagu ini menggambarkan rasa syukur dan terima kasih Telkomsel kepada Indonesia yang telah memilih Telkomsel selama 26 tahun, dan komitmen kuat bahwa Telkomsel akan selalu ada untuk Indonesia.

Identitas baru Telkomsel
Setelah memperkenalkan identitas baru sebagai simbol perubahan untuk #BukaSemuaPeluang, Telkomsel melanjutkan komitmennya dengan melakukan pembaruan produk dan layanan.

Perubahan identitas Telkomsel berimplikasi pada distribusi produk melalui mitra distributor dan reseller Telkomsel. Untuk produk kartu SIM prabayar (simPATI, KartuAs, dan LOOP) yang masih ada di mitra distributor dan reseller sebelum adanya perubahan logo brand Telkomsel Prabayar, Telkomsel tidak akan melakukan penggantian ataupun penarikan stok kartu SIM Prabayar. Kartu SIM Prabayar tetap dapat dijual hingga masa kadaluwarsa kartu SIM berakhir.

Lalu, mulai 18 Juni 2021, secara bertahap Telkomsel akan mulai melakukan distribusi kartu SIM Telkomsel Prabayar dengan desain Starter pack terbaru ke seluruh mitra distributor dan reseller Telkomsel. Secara bertahap juga akan dilakukan penyesuaian materi promosi di setiap mitra reseller.

Sementara untuk layanan aplikasi DigiposAja! untuk mitra reseller Telkomsel tetap dapat digunakan seperti biasa, tanpa ada perubahan fitur.

Segmen layanan 5G

Pada kesempatan jumpa pers virtual membahas perubahan identitas Telkomsel, Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin sempat menyinggung perkembangan layanan 5G yang belum lama diluncurkan.

Denny mengatakan, layanan 5G  menyasar segmen B2B (Business to Business).”Ke depan kita sudah siap dengan beberapa kolaborasi dengan instasi terkait dengan perindustrian dan perdagangan,” tutur pria yang akrab disapa Kang Abe ini.

Baca juga: Kembangkan Ekonomi Digital, Insinyur Indonesia Optimalkan Kapabilitas dan Peran di Tengah Penerapan Teknologi 5G

Lebih jauh dia mengatakan, sebenarnya antara 4G dan 5G hampir mirip, yang membedakan hanya target pasarnya. “4G masih menyasar pelanggan pada umumnya, dimana tantangannya bagaimana mengedukasi pelanggan yang masih menggunakan 3G mau beralih ke 4G karena device nya sudah 4G. Namun 5G agak sedikit unik lagi karena tidak hanya menyangkut people tapi machine, 5G sangat customized tergantung  solusi apa yang dibutuhkan oleh industri dan korporasi,” paparnya.

Perihal persaingan di layanan 5G seiring mulai masuknya operator telekomunikasi lain ke layanan ini, Telkomsel menanggapinya dengan positif. “Dengan adanya telco lain yang juga sudah menyiapkan 5G akan mempercepat akselerasi untuk edukasi ke publik, dari pada kita hanya bermain sendiri dan akan sama-sama membantu pemerintah dalam membentuk ekosistem digital di Indonesia,” ucapnya.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Bisnis

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.