Indonesia Butuh lebih dari 92 Gigawatt Daya Fleksibel untuk Capai Pemanfaatan 100% Energi Terbarukan

Marketing.co.id – Berita Marketing | Perusahaan teknologi Wärtsilä menyoroti pertumbuhan kebutuhan yang signifikan dalam meningkatkan fleksibilitas daya di Indonesia, dalam bentuk penyimpanan energi dan teknologi gas fleksibel, untuk memungkinkan masa depan dengan 100% energi terbarukan.

Sebesar 92,6 gigawatt (GW) aset fleksibel diperlukan agar sistem energi Indonesia dapat berjalan menggunakan 100% energi terbarukan dengan biaya yang rendah. Kapasitas yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan peralihan Indonesia ke jaringan listrik yang diberdayakan oleh energi terbarukan harus berasal dari dua teknologi utama yaitu sistem penyimpanan energi berkapasitas lebih dari 82 GW dan tenaga gas fleksibel berkapasitas lebih dari 10 GW, yang mampu beroperasi dengan bahan bakar nabati (BBN) dan bahan bakar masa depan. Bahan bakar masa depan dapat diproduksi selama energi terbarukan menghasilkan lebih banyak listrik dari yang dibutuhkan.

Kari Punnonen, Director, Australasia, Wärtsilä Energy mengatakan, laporan iklim PBB di bulan lalu memberikan pesan yang jelas bagi Indonesia yakni dekarbonisasi dengan biaya yang rendah dan energi terbarukan harus ditingkatkan pada tahun 2030.

Baca juga: Potensi Energi Terbarukan Indonesia Mencapai 417 Giga Watt

Kari menjelaskan, dari 145 negara dan wilayah dalam Atlas of 100% Renewable Energy dari Wärtsilä Energy, ditemukan bahwa sistem energi dengan tingkat energi terbarukan yang tinggi membutuhkan fleksibilitas yang signifikan melalui penyimpanan energi dan teknologi penyeimbangan gas untuk mencapai transisi ke masa depan dengan 100% energi terbarukan.

“Dengan memberikan porsi yang besar terhadap energi terbarukan, kita dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk memproduksi bahan bakar masa depan yang netral akan karbon (carbon-neutral Future Fuels) yang dapat menghilangkan karbon dari semua sektor yang menggunakan energi secara intensif, dari listrik hingga mobilitas,” tegas Kari

“Untuk menemukan kunci dari permasalahan kenetralan karbon ini, jawabannya sekali lagi adalah dengan segera membangun lebih banyak energi terbarukan, didukung oleh solusi fleksibilitas yang bisa terus relevan di masa depan,” imbuh dia.

Atlas of 100% Renewable Energy adalah peta interaktif ekstensif pada situs Wärtsilä yang mengeksplorasi 100% sistem listrik terbarukan yang hemat biaya secara global. Peta tersebut memberikan informasi menarik tentang potensi energi terbarukan dalam kaitannya dengan wilayah geografis, kondisi matahari, dan angin. Wärtsilä telah mempelajari lebih dari 145 negara dan wilayah di dunia termasuk Indonesia.

Energi Turbin Angin
Energi Turbin Angin, foto: Environment-Indonesia.com

Wärtsilä menempatkan Indonesia di posisi ke-16 dalam hal kebutuhan akan solusi daya fleksibel yang pintar. Hal ini mencerminkan potensi negara yang sangat tinggi untuk memenuhi permintaan pada energi surya (lebih dari 90% di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi), dan persyaratan untuk menyimpan daya tersebut saat tenaga surya tidak lagi dihasilkan.

Untuk memenuhi kebutuhan Indonesia yang jelas akan fleksibilitas jaringan listrik, Wärtsilä hari ini telah meluncurkan teknologi penyeimbangan jaringan – mampu meningkatkan beban penuh dalam dua menit – untuk memfasilitasi penggunaan 100% energi terbarukan dengan biaya rendah di masa depan.

Baca juga: Biaya Energi Terbarukan Turun, Indonesia Bisa Capai Target 23% pada 2025

Teknologi penyeimbangan Wärtsilä adalah bagian dari portofolio produk yang dirancang untuk mempercepat transisi energi yang hemat biaya. Portofolio tersebut terdiri dari pembangkit listrik, sistem penyimpanan energi, dan sistem manajemen energi.

Solusi pembangkit listrik dalam portofolio didukung oleh mesin Penyeimbang Wärtsilä 34SG yang telah mengalami peningkatan dan optimalisasi untuk pasar beban dasar yang dapat diperbarui; mesin gas yang gesit dan cepat bekerja yang mampu meningkatkan daya hingga 10,8 MW dalam dua menit agar terintegrasi secara mulus dengan energi terbarukan.

Solusi pembangkit listrik didasarkan pada desain yang ramping dan dilengkapi dengan fitur-fitur seperti kemampuan untuk tetap siaga tanpa bantuan awak, pengendalian jarak jauh, streaming data 24/7, dan manajemen daya yang dinamis. Kinerja optimal dan dapat diandalkan tersebut turut didukung oleh solusi dari Wärtsilä Lifecycle.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.