Indonesia Economic Outlook 2021: Vaksin Kunci Pertumbuhan

Indonesia Economic Outlook 2021 (IEO '21)

Marketing.co.id – Berita Marketing | Pandemi Covid-19 telah menyebar ke seluruh dunia. Dampaknya tak hanya terjadi pada sektor kesehatan namun juga pada ekonomi secara keseluruhan. Peristiwa ini telah mengganggu rantai pasok global dan menyebabkan banyak negara jatuh  ke dalam pertumbuhan ekonomi negatif bahkan resesi.

Pemerintah harus melakukan beberapa kebijakan luar biasa untuk menyelamatkan kesejahteraan masyarakat dan mempersiapkan pemulihan ekonomi pasca pandemi  ini. Sehubungan dengan hal tersebut, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menyelenggarakan Indonesia Economic Outlook 2021 (IEO’21) National Seminar, Senin (8/2/2021).

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Berbasis Gerakan Hijau

Mengusung tema “Post-Pandemic Recovery: A Resurgence of Indonesia’s Economi”, tahun ini IEO menghadirkan pembicara utama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga hartanto, World bank Country Director for Indonesia and Timur Leste Satu Kahkonen, dan Wakil Menteri keuangan Republik Indonesia Suahasil Nazara.

Acara yang ditayangkan secara live streaming di kanal Youtube Indonesia Economic Outlook dan aplikasi Zoom ini dikemas dalam bentuk talk show dengan menghadirkan berbagai keynote speaker dan pembicara andal dari berbagai bidang.

Sesi pertama  dipandu oleh Kepala Penelitian Center for Indonesia Policy Studies Felippa Amanta dengan pembicara Staf Ahli Bidang Makroekonomi BKPM Indra darmawan, Kepala Pusat kebijakan Makroekonomi Kementerian Keuangan Hidayat Amir, dan Kepala kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Aida Budiman.

Baca Juga: Vaksin Game Charger bagi Pemulihan Ekonomi

Seperti diketahui masifnya penyebaran covid-19 menyebabkan seluruh sektor dalam perekonomian di Indonesia mengalami gangguan termasuk sektor riil. Kebijakan fisikal dan social distancing menyebabkan kinerja dari sektor ini menurun signifikan. Di lain sisi, sektor riil memiliki peran yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.  Salah satunya karena sektor ini menyerap tenaga kerja yang cukup besar.

Berbagai langkah dan kebijakan telah diambil pemerintah untuk meminimalisir dampak pandemi, terutama melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional. Program ini mencakup penguatan perlindungan sosial maupun dukungan untuk dunia usaha. Selain PEN, ada juga berbagai paket stimulus maupun kebijakan moneter yang telah diluncurkan untuk memastikan kestabilan sistem keuangan.

“Sektor rill yang bersentuhan langsung dengan hajat hidup orang banyak ini terpukul cukup keras selama pandemi dan patut mendapat perhatian lebih untuk mendapatkan pemulihan ke depannya,” ujar Felippa.

Baca Juga: 5 Strategi Menghadapi Tantangan Ekonomi di Masa Pandemi

Menurut Staf Ahli Bidang Makroekonomi BKPM Indra Darmawan, di awal tahun orang-orang banyak yang berdoa bahwa keadaan akan kembali normal pada tahun 2021. Harapan besar itu hadir ketika datangnya vaksin. Namun tampaknya tidak akan berjalan semudah itu. Nyatanya program vaksinasi tidak berjalan mulus seperti yang kita kira. “Vaksinnya sudah ada, tapi ada masalah lain, mulai dari distribusi hingga siapa yang duluan dapat vaksin.”

Pemerintah sendiri berencana memvaksinasi 181 juta orang dalam 12-15 bulan. Kenyataannya, kapasitas kita hanya 68 ribu per hari. Dari sini orang-orang mulai beradaptasi kembali. Mereka mulai berpikir bahwa jalan menuju keadaan normal itu cukup berliku dan memerlukan perhatian ekstra agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang semakin cepat ini.

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Harus Fokus Pada Keberlanjutan

Bank Dunia memprediksi GDP Indonesia sebesar, 4.4%, IMF 4,8 dan ADB 4,5. Para ahli mempredikis ekonomi Indonesia akan tumbuh antara 4-6%. Sementara, pemerintah sendiri memprediksi pertumbuhan ekonomi antara 4,5-5,5%.

“Ke depan ketidakpastian masih ada, karena pandemi ini belum bisa diprediksi sampai kapan. Mudah-mudahan program vaksinasi dapat berjalan mulus tanpa kendala yang berarti. Sehinga bisa menunjuang pertumbuhan ekonomi ini,” pungkasnya.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.