Indonesia Menuju Mobile Wallet

mobile-walletswww.marketing.co.id – Teknologi m-banking maupun micro payment semakin berkembang di Indonesia. BCA, BNI, CIMB Niaga, Mandiri, Citibank, BII, Bank Muamalat, HSBC, dan bank-bank komersil lainnya sudah menyediakan fasilitas ini untuk mempermudah transaksi uang masyarakat secara mobile dan online.

Mandiri memiliki  68 ribu nasabah yang aktif menggunakan m-banking pada awal tahun 2012; BCA memiliki 3,3 juta nasabah yang menggunakan layanan m-banking (M-BCA/SMS Banking); dan BII memiliki 160 ribu orang pengguna m-banking yang didominasi pengguna Blackberry pada Desember 2012.

Selain fakta-fakta di atas, transaksi secara mobile dan online ini didukung oleh fakta bahwa penggunaan mobile device di Indonesia terus bertumbuh dan berkembang, yakni 58 juta orang menggunakan internet dari mobile device mereka dan 3,7 juta orang telah melakukan transaksi e-commerce. Hasil survei dari Sharing Vision juga menunjukkan bahwa fasilitas m-banking/sms banking tidak hanya dinikmati oleh masyarakat kelas menengah-atas tapi juga masyarakat kelas menengah-bawah karena kepraktisan untuk tidak perlu repot untuk mendatangi ATM.

            Perkembangan pesat dari teknologi saat ini memungkinkan teknologi dalam bertransaksi akan menuju ke dunia mobile wallet.

Mobile wallet adalah istilah dari penggunaan layanan transaksi dengan electronic money (e-money) dengan telepon genggam atau gadget lainnya yang bersifat mobile. Pelopor dari mobile wallet di Indonesia adalah Telkomsel yang berkerja sama dengan BNI dengan produk T-Cash. Pada Juni 2011, jumlah pengguna T-Cash sudah mencapai 5,5 juta dan Telkomsel terus mengalami peningkatan jumlah pengguna T-Cash. Selain itu Telkomsel mengubah T-Cash menjadi Tap-Izy. Selain Telkomsel, XL Star juga menyediakan layanan mobile wallet bernama XL Tunai serta Indosat dengan layanan mobile wallet bernama Dompetku.

Blackberry bekerja sama dengan Permata Bank baru saja meluncurkan BBM Money di tahun 2013 ini. Akun dari e-money akan diintegrasikan dengan akun BBM pengguna untuk memanfaatkan layanan BBM Money tersebut. RIM yakin BBM Money akan berkembang di Indonesia karena jumlah pengguna Blackberry di Indonesia yang sangat besar, yakni Indonesia menempati urutan kelima pengguna Blackberry terbanyak di dunia.

Namun m-banking di Indonesia menjadi teknologi yang masih rentan digunakan oleh masyarakat yang membuat penetrasi mobile wallet pun tidak mudah di Indonesia. Hal ini terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain tidak semua bank memberikan layanan maksimal sehingga memberikan kekecewaan pada nasabah.

Sulitnya membangun kepercayaan tersebut akan menghambat penetrasi dari transaksi mobile online. Selain itu, kebijakan atau regulasi yang belum kuat yang terkait dengan jenis transaksi ini sehingga dapat meragukan keamanan bertransaksi mobile online. Pengguna mobile wallet di Indonesia masih menjadi perbincangan Bank Indonesia dengan pihak-pihak terkait lainnya untuk meninjau kesiapan masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan teknologi yang terbilang baru di Indonesia.

Dengan kehadiran mobile payment di Indonesia, teknologi ini dapat mempermudah masyarakat untuk bertransaksi dan dapat mengubah gaya hidup maupun perilaku mereka dalam mengonsumsi produk dan layanan.

Hal ini juga akan memengaruhi bisnis-bisnis yang ada untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi transaksi online tersebut.

Mungkin saja dengan kehadiran teknologi ini akan menciptakan peluang bisnis tersendiri, seperti yang dilakukan operator-operator selular di Indonesia yang menyasarkan mobile wallet sebagai salah satu sumber pendapatan bagi mereka. (Amandia Wahyu/STIE Prasetiya Mulya)

Amandia Wahyu Nugrahani
Amandia Wahyu Nugrahani

Amandia Wahyu Nugrahani (biasa dipanggil Mandi atau Dea) ini memiliki hobi mendengarkan musik, bermain game komputer online maupun offline jenis apapun yang penting menarik untuk dimainkan (bukan seorang penggila 100%), melakukan hal yang tidak dipikirkan sebelumnya, lebih banyak menghabiskan waktu untuk mencari tempat yang menarik untuk dikunjungi dan ditelusuri dan makanan yang menarik untuk dicoba dan dihabiskan.

This article powered by eXo Digital Agency. eXo is a digital media agency serving local and international brands ranging from SME (small and medium enterprises) to multinational companies from various industries. We are an all-round agency with tremendous experience in digital activation, social media, search engine marketing, interactive game, web and software development.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.