Kamis lalu (21/02), Frontier Consulting Group beserta Marketing Group mengadakan seminar yang mengundang dua bintang utama, Paul Temporal dan Fredrik Hansen. Seminar Indonesia Brand Summit 2013 yang bertema 3rd Generation of Branding ini fokus kepada bagaimana branding pada sebuah merek harus dibentuk.
Paul Temporal yang fokus terhadap tema brand management mengatakan, bahwa dalam membangun sebuah merek dibutuhkan waktu dan ketekunan. Paul melihat, kelemahan perusahaan di Asia adalah kurangnya kesadaran untuk membentuk merek.
Perusahaan-perusahaan di Asia terlihat lebih banyak berorientasi pada keuntungan jangka pendek, bukan jangka panjang. Paul juga menekankan bahwa merek adalah aset tak terlihat, sehingga manfaatnya tak dapat langsung dirasakan begitu saja.
Saat ditanya mengenai merek Indonesia yang menjanjikan, beliau menjawab “Saya kira Indofood punya potensi, tapi entah mengapa, Indofood belum juga bergerak kedalam ranah yang lebih besar, global.”
Lain lagi dengan Fredrik Haren, meskipun dalam tema besar yang sama, yaitu branding, Fredrik lebih menekankan seminarnya terhadap kreativitas dalam merek. Fredrik, dengan gayanya yang sedikit nyeleneh menjelaskan pentingnya menjadi kreatif dalam dunia bisnis.
Fredrik menjelaskan, bahwa dalam proses menjadi kreatif harus dibarengi dengan kepercayaan diri yang kuat pula. “Kreatif tidak perlu benar-benar baru dan berbeda, namun bagaimana kita mampu menggabungkan yang sudah ada, untuk menciptakan yang sedikit berbeda dengan yang ada sebelumnya,” ujar Fredrik saat diwawancara di tengah acara.
Pria asal Swedia ini juga mengatakan bahwa Indonesia punya potensi, hanya saja terlalu malu dan rendah hati untuk bergerak.
Dua orang besar dalam dunia merek telah mengatakan bahwa Indonesia punya potensi untuk menggebrak dunia bisnis. Lantas apa yang menghentikan Anda?
