Indonesian Women’s Forum 2019 Targetkan 3.000 Pengunjung

Marketing – Sukses dihadiri oleh 2.000 lebih wanita dan tiga wanita menteri di Kabinet Kerja menjadi keynote speaker, gelaran Indonesian Women’s Forum 2019 kembali hadir. Mengusung tema ‘Inklusi’, ajang pertemuan berjejaring wanita kelas menengah yang berkarier, berwirausaha, maupun home-maker di Indonesia ini berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 21-22 November 2019 di Gandaria City Hall, Jakarta.

Petty S. Fatimah Pemimpin Redaksi femina dan Direktur Editorial Prana Group mengatakan, sebagai penyelenggara kegiatan IWF, ingin mendorong kemajuan dan kemandirian wanita Indonesia. Mengajak para wanita untuk turut ambil bagian, menjadi agen perubahan untuk mendorong nilai-nilai inklusi, karena bersama bisa menjadi berdaya – baik di lingkungan bisnis, sosial maupun profesional.

“Keberagaman diciptakan dengan merangkul perbedaan untuk mencapai tujuan bersama. Memiliki aspek inklusi harus ditanamkan kepada semua orang sejak kecil melalui keluarga dan pendidikan. Peran wanita menjadi penting sebagai agen pengubah di masyarakat,” ujar dia.

Adapun tahun 2019 ini, yang akan menjadi keynote speaker, Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan RI. Pembicara yang akan tampil di IWF 2019, di antaranya; Lili Pintauli Siregar, Wakil Ketua KPK terpilih 2019-2023; Yenny Wahid, Direktur Wahid Foundation; Ernest Prakasa, Komika; Ari Satria, S.E, MA, Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan RI dan 50 lebih pembicara lainnya serta beberapa kolaborator.

Salah satu kolaborator yang terlibat antara lain Sun Life Indonesia. Ditambahkan Shierly Ge, Chief Marketing Officer Sun Life Indonesia, dengan berpartisipasi di kegiatan Indonesian Women’s Forum 2019, Sun Life Indonesia ingin mengajak para perempuan Indonesia bersama-sama mendobrak persepsi seorang perempuan, sekaligus menginspirasi mereka untuk menunjukkan kapabilitasnya agar terus berprestasi.

“Sun Life Indonesia sangat mendukung keberagaman dan inklusi di dalam lingkungan pekerjaan dan profesional, karena sesungguhnya prestasi itu ditunjukkan bukan berdasarkan pada gender, tetapi pada kemampuan individu untuk mau berkontribusi untuk kemajuan diri pribadi, keluarga dan bangsa Indonesia,” tegas dia.

Ya, melalui IWF 2019, Sun Life juga ingin semakin banyak sosok perempuan yang terbuka wawasannya agar mau membuktikan diri agar terwujud keberagaman dan inklusi perempuan di Indonesia.

Sedangkan untuk agenda konferensi IWF 2019 hari pertama, topik yang diangkat tentang wanita dan kepemimpinan inklusi dalam tema: Inclusive and Impactful Leader. Tema ini sangat relevan dengan situasi dunia kerja dan dunia usaha saat ini yang dinamis. Sedangkan hari kedua, berbicara tentang wanita dan sektor wirausaha: Profit with Purpose. Bagaimana ekonomi bisa digerakkan untuk kesejahteraan yang meluas dan adil dengan wanita sebagai the Change Maker.

“Kami menargetkan, 3.000 orang hadir mengikuti kegiatan selama acara. Diharapkan, keikutsertaan mereka akan memberikan perspektif baru mengenai Indonesia dengan keberagamannya,” imbuh dia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.