Industri E-commerce Masih Butuh Waktu Untuk Mature

Seperti yang sering kita dengar dari pelaku dan pengamat, industri e-commerce di Indonesia belum mencapai tahap mature. Hal ini bisa dilihat dari agresifnya pelaku e-commerce berpromosi, seperti fasilitas gratis ongkir (ongkos kirim) untuk seller  atau voucher dan diskon besar untuk buyers.

Handika Jahja, Head of Operations Shopee Indonesia mengatakan, industri e-commerce di Indonesia tertinggal 5- 10 tahun dibandingkan negara seperti USA dan Tiongkok. Untuk itu wajar, jika industri yang masih bayi ini diberi stimulus agar bisa tumbuh dan berkembang.

Shopee termasuk pelaku e-commerce yang memberikan stimulus. Stimulus yang diberikan dalam bentuk gratis ongkir (ongkos kirim) ke seluruh wilayah Indonesia. Shopee bekerja sama dengan J&T Express dalam menjalankan promo gratis ongkir.

Handika menjelaskan, belum menentukan kapan masa akhir promo tersebut.” Belum ditetapkan sampai kapan waktunya. Selama kita menganggap masalah logistik masih kritikal atau hambatan buat e-commerce di Indonesia, kita akan terus support,” tutur Handika yang ditemui di sela-sela Halal Bi Halal dengan jurnalis, di Jakarta, 13/07/2017.

Meski begitu, beberapa e-commerce sudah mulai melakukan monetize dengan menawarkan layanan berbayar kepada seller nya. Shopee kata Handika, sudah melakukan layanan berbayar kepada seller mereka sejak bulan lalu. Melalui layanan ini para seller bisa mengoptimalkan penjualan mereka.

“Harga layananya sangat kompetitif dibandingkan kompetitor, karena fokus kita sekarang bukan menarik revenue sekarang, tapi untuk memudahkan seller untuk mempromosikan produk-produk yang mereka jual,” imbuhnya.

Shopee
Handika Jahja, Head of Operations Shopee Indonesia (kanan) dan Evy Nurmawati, pemilik momyaisha_olshop (kiri) berfoto bersama

Kinerja Ramadhan

Selama Ramadhan, Shopee menerima pesanan dari 515 kota dan kabupaten, dengan Merauke di Papua sebagai kota terjauh untuk tujuan pengiriman pesanan. Shopee menjual lebih dari 1 juta produk setiap harinya. Busana Muslim, Pakaian Wanita, serta Bayi dan Anak menjadi produk yang paling banyak dicari konsumen selama Ramadhan.

Kinclongnya kinerja Shopee tentu saja berdampak positif kepada mitra seller mereka. Salah satu seller Shopee yang produknya laris manisnya selama Ramadhan Evy Nurmawati, pemilik momyaisha_olshop.Kalau hari biasa saya omzet saya rata-rata Rp20 juta per bulan. Selama Ramadhan lalu meningkat jadi Rp60 juta per bulan.

Sebelum memutuskan menjadi seller di Shopee, Evy adalah seorang karyawati. Dia memutuskan berjualan online setelah punya anak dan harus menjaga ibunya yang sakit. Dengan berjualan online dia tetap bisa berbisnis dan menjaga ibunya. “Dari berjualan di Shopee, lebaran lalu saya bisa pulang kampung dengan mobil pribadi,” tuturnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.