Baru-baru ini Sequis mengumumkan Kinerja Keuangan Tahun 2017 yang positif yang dipaparkan oleh President Director & CEO PT AsuransiJiwa Sequis Life Tatang Widjaja. Sequis Life mencatat Total Pendapatan Premi Netto senilai Rp 3.01 triliun atau naik 4% dibanding tahun 2016. Pencapaian total pendapatan premi netto ini dikontribusikan oleh total Premi Bisnis Baru sebesar Rp665 miliar. Pertumbuhan pendapatan premi Sequis Life pada tahun 2017 ini lebih banyak ditopang oleh penjualan produk Unit Link sebesar 73% sedangkan 27% didapatkan dari produk tradisional.
Total Dana Kelolaan naik 14% dibanding tahun sebelumnya dengan nilai akhir Rp18.26 triliun. Sedangkan untuk Laba Netto naik sebesar 27% senilai Rp1.01 triliun. Selanjutnya, Total Laba Komprehensif 2017 naik 58% dengan nilai Rp1.35 triliun. Sequis Life juga mencatat Rasio Solvabilitas atau RBC pada posisi 784% jauh melampaui ketentuan minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu 120%.
Pertumbuhan positif dari Sequis ini tidak lepas dari kontribusi serangkaian program pelatihan dan pengembangan kualitas kinerja agen yaitu Agency Excellence Program(AEP) yang berhasil menghantarkan banyak dari agennya meraih prestasi seperti MDRT, persistensi yang baik, pertumbuhan investment income yang positif, serta pengelolaan expense management yang terkendali. Inovasi produk untuk menjawab berbagai kebutuhan masyarakat seperti adanya produk asuransi kesehatan Sequis Health Infinite Medcare Rider yang bisa diakses sampai ke seluruh dunia menjadi salah satu kontributor pencapaian ini.
Tatang mengatakan selama ini Sequis menerapkan prinsip pengelolaan manajemen keuangan yang mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudent) dan memerhatikan pergerakan pasar sehingga nasabah merasa aman dan tetap memercayakan perlindungan asuransinya kepada Sequis. Selain itu, sinergi yang baik dalam perusahaan yang tidak berhenti hanya pada level dewan direksi, namun juga terjadi pada seluruh lapisan organisasi membuat perusahaan semakin kuat dan reputasi dapat terjaga dengan baik. “Kami menciptakan budaya agar para karyawan bekerja dengan semangat kolaborasi, memiliki pikiran terbuka untuk berbagi ide dan pemikiran demi mencapai target perusahaan. Hal inilah yang membuat Sequis mampu meraih kinerja yang positif hingga di usia yang hampir mencapai 34 tahun, serta siap memajukan industri asuransi jiwa Indonesia,” ujar Tatang.
Sedangkan untuk tahun 2018, Tatang optimis bahwa unit link masih berpeluang untuk berkembang. “Sequis masih optimis dapat mencapai pertumbuhan premi bisnis baru 20%, dengan memberikan porsi produk unit link dan tradisional untuk distribusi dari jalur keagenan sebanyak 50%:50%,” ujarnya. Dia juga menambahkan, bahwa pengembangan distribusi melalui Agency, Sequis Online, serta Group Employee Business juga masih berpeluang tinggi.
Fisamawati
