Marketing.co.id – Generasi Pemimpin mendatang meyakini pentingnya memiliki pekerja-pekerja yang penuh dengan ide-ide mutakhir bagi pertumbuhan bisnis di masa depan.
Studi terbaru yang dilakukan Deloitte Touche Tohmatsu Limited mengungkapkan bahwa 78% dari “generasi milenium” di seluruh dunia berpikir inovasi merupakan hal penting bagi pengembangan perusahaan.
Namun meskipun begitu, hanya 26% dari generasi milenium yang merasa para pemimpin bisnis telah cukup melakukan sesuatu yang mendorong praktek-praktek untuk pengembangan ide-ide baru.
Generasi milenium, secara bebas diartikan sebagai mereka yang lahir di tahun 1980-an dan 90-an.
“Inovasi pada tingkat kelembagaan sangat dibutuhkan untuk mengubah pola pikir organisasi yang memungkinkan ide-ide baru muncul dan berkembang,” kata CEO Global Deloitte, Barry Salzberg. Inovasi bukan hanya sebagai penggerak pertumbuhan bisnis namun juga untuk mengatasi masalah society paling mendesak.”
Namun, generasi milenium masih berbeda pendapat tentang bagaimana bisnis terbaik dapat menumbuhkan inovasi. Hampir 40% percaya bahwa dukungan dan penghargaan bagi munculnya ide dan kreativitas merupakan persyaratan untuk terjadinya inovasi.
Sementara 34% lainnya berpendapat, memberikan karyawan waktu untuk belajar dan kreativitas adalah kunci untuk lingkungan yang inovatif. Keterbukaan dan kebebasan untuk menantang orang lain dan ide-ide mereka sendiri adalah cara lain untuk mendorong generasi milenium menghasilkan sudut pandang yang baru.
Studi ini melibatkan hampir 5.000 responden. Seluruh responden ini merupakan generasi yang lahir setelah Januari 1982. Survei dilakukan di 16 pasar berbeda di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Afrika Selatan, Brasil, Belanda, Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, Rusia, Korea Selatan, India, Australia, Jepang, Cina, Asia Tenggara. (www.businessnewsdaily.com)
