Inovasi Produk Kunci Menghadapi Ancaman Resesi Tahun 2023

Marketing.co.id  –  Berita Financial Services | Sinyalemen ancaman resesi global di tahun 2023 banyak dilontarkan kalangan. Menghadapi kondisi tersebut, dunia bisnis ditantang untuk melakukan berbagai terobosan. Mengantisipasi ancaman resesi tahun 2023, AXA Financial Indonesia akan konsisten bersikap agile dengan melakukan inovasi produk.

Menghadapi ancaman resesi dunia di tahun 2023, President Director AXA Financial Indonesia Niharika Yadav, mengatakan AXA Financial Indonesia telah melakukan beragam hal, antara lain inovasi produk. Inovasi produk yang dimaksud adalah menyediakan produk asuransi dengan premi yang lebih terjangkau untuk masyarakat luas.

“Kami telah meluncurkan rencana proteksi yang lebih terjangkau untuk masyarakat Indonesia dengan produk jauh lebih murah dan terjangkau dan masih memungkinkan pelanggan kami untuk dilindungi saat ini,” ungkapnya di sela-sela bincang-bincang akhir tahun bersama media, Kamis, 15 Desember 2022.

Baca juga: Pahami Dulu Pre-Existing Condition Sebelum Memilih Asuransi Kesehatan

“Begitu juga ke depan, kami berpikir untuk memberikan perlindungan dengan harga terjangkau sesuai jenisnya. Kami akan memberikan banyak perlindungan dengan harga terjangkau, lengkap cakupan dari semua perlindungan,” lanjut Niharika.

Menyambung penjelasan Niharika, Director AXA Financial Indonesia Cicilia Nina, memaparkan jauh sebelum isu resesi merebak, AXA Financial Indonesia telah mengeluarkan produk yang lebih terjangkau oleh masyarakat.

“Kita selama ini fokus di kesehatan dimana kita memberikan coverage satu kamar sendiri. Nah Ternyata banyak permintaannya di market. Pingin dong yang kayak gitu. Tetapi memang produk itu jika satu kamar sendiri harganya lebih tinggi, sehingga kita mengeluarkan program, di mana satu kamar bisa berdua atau atau satu kamar berempat,” kata direktur yang membidangi Customer dan Marketing ini.

AXA Financial Indonesia
Bincang-bincang akhir tahun AXA Financial Indonesia bersama media

Produk lain yang cocok di masa resesi yaitu AXA Critical Protector yang memberikan perlindungan terhadap penyakit kritis (critical illness). Produk ini meng-cover total 164 kondisi medis, termasuk dalam kategori penyakit kritis dengan premi terjangkau mulai dari Rp 250 ribu per bulan, dengan usia masuk mulai dari 31 hari hingga usia 70 tahun, dan masa pertanggungan hingga 99 tahun.

Berbeda dengan produk asuransi penyakit kritis lainnya, AXA Critical Protector memberikan pilihan manfaat yang fleksibel. Pertama, No Claim Bonus, dimana akan ada pengembalian premi 100% di tahun ke-10 selama tidak ada klaim dan polis masih aktif. Kedua, Uang Pertanggungan (UP) sebesar 5% setiap tahun sampai dengan jumlah uang pertanggungan maksimum sebesar 150%.

“Yang meninggal karena sebab apapun tetap dapat benefit. Jadi itu inovasi yang bisa kita berikan. Konon orang resesi kesulitan dengan cash, kita sudah siapkan duluan, kita sudah maju duluan dengan berbagai fasilitas dan juga agility,” katanya.

Baca juga: Perlindungan Asuransi Jiwa Kredit Bagi Nasabah PermataKPR dari Sequis Financial dan Permata Bank

Dalam laporan kinerjanya di tahun 2021, AXA Financial Indonesia membukukan total aset sebesar Rp6,45 triliun dan mempertahankan posisi RBC sebesar 406% di bisnis asuransi jiwa konvensional dan 9.431% di unit usaha syariah, di atas persyaratan rasio solvabilitas minimum OJK sebesar 120 %.

Pada tahun 2021, Perseroan membukukan pendapatan premi sebesar Rp 1,32 triliun dan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 125,9 miliar. Selama tahun tersebut, AXA Financial Indonesia juga dilaporkan telah membayar total klaim sebesar Rp450 miliar, dimana sebesar 30% atau Rp167,5 miliar terkait klaim Covid-19.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.