Investasi Ala Warren Buffet

Siapapun tentu ingin menjadi miliuner, namun tidak semua orang tahu caranya. Berinvestasi mungkin cara yang cukup efektif untuk mengumpulkan aset. Masalahnya berinvestasi juga tidak bisa dilakukan asal-asalan.

Kita perlu belajar seluk-beluk dunia investasi. Warren Buffett mungkin akan menjadi tempat belajar yang tepat. Ia adalah bapak investasi yang telah memulai karir investasinya sejak usia 11 tahun. Buffet berada di urutan ke-15 daftar orang paling berkuasa sepanjang tahun 2012 versi Majalah Forbes.

Menurut Warren Buffett dalam berinvestasi kita perlu:

 

Menginvestasikan Profit

Sebaiknya daripada menggunakan uang yang Anda dapatkan dari pasar saham untuk dibelanjakan lebih baik diinvestasikan kembali.

Saat SMA Warren Buffett dan temannya membeli mesin pinball dan meletakkannya di salon. Pendapatnya mereka gunakan untuk membeli mesin kedua hingga akhirnya mereka mempunyai delapan mesin di tempat yang berbeda.

Temannya akhirnya menjual bagiannya dan Warren menggunakan kesempatan tersebut untuk memulai bisnis kecil lain. Pada umur 26 tahun, Warren telah mengumpulkan US$ 174.000 atau US$ 1,4 juta dengan nilai uang sekarang.

Menjadi Berbeda

Jangan mendasari keputusan Anda berdasarkan apa yang semua orang katakan atau lakukan.

Tahun 1956 Warren mulai mengelola uang US$ 100.000 bersama teman-teman investornya. Saat itu, ia disebut eksentrik.

Orang-orang memprediksi ia akan gagal, namun saat menutup kemitraannya 14 tahun kemudian, investasinya telah bernilai lebih dari US$ 100 juta.

Warren memiliki jalan berbeda dengan mencari investasi yang diremehkan dan berakhir mengalahkan telak rata-rata pasar setiap tahunnya.

Bagi Warren rata-rata hanyalah sesuatu yang dilakukan oleh semua orang. Untuk berada di atas rata-rata, Anda harus mengukur diri sendiri dengan Inner Scorecard. Dengan hal itu, Anda menilai diri sendiri dengan standar diri Anda dan bukan standar dunia.

Tidak Menyia-nyiakan Waktu

Kumpulkanlah informasi yang Anda butuhkan dalam membuat keputusan di muka, dan tanyakan teman atau keluarga untuk memastikan Anda masih sesuai dengan rencana.

Warren bangga dengan keahliannya mengambil keputusan dengan cepat dan bertindak atas keputusan tersebut. Ia menyebut setiap duduk dan memikirkan hal yang tidak berguna sebagai “menghisap jempol”.

Saat orang-orang datang menawarkan bisnis atau investasi, ia berkata, “saya tidak akan berbicara kecuali mereka membawakan saya harga.” Kalau mereka datang dengan penawaran tertentu, maka ia akan menjawabnya saat itu juga.

Membuat Kesepakatan Sebelum Memulai

Jangan pernah memulai sesuatu sebelum membuat kesepakatan untuk sebuah pekerjaan. Hal tersebut dipelajari Warren dengan cara yang sangat menyakitkan.

Suatu saat kakeknya mempekerjakan dia dan temannya untuk menggali toko kelontong keluarga mereka setelah badai salju. Mereka menghabiskan lima jam menggali hingga mereka nyaris tidak bisa meluruskan tangan yang beku.

Setelah itu, Kakek Warren hanya memberikan upang kurang dari 90 cent untuk dibagi. Dari situ ia belajar bahwa kita harus membuat kesepakatan tentang semua detail pekerjaan di awal – bahkan  dengan teman dan keluarga sekalipun.

Membatasi Pinjamanmu

Kehidupan dengan kartu kredit dan utang tidak akan membuat Anda kaya. Warren tidak pernah meminjam dalam jumlah yang signifikan, baik untuk berinvestasi ataupun hipotek.

Bila Anda sudah terlanjur berutang, Warren menyarankan untuk menegosiasikannya dengan pihak kreditor. Dengan begitu Anda dapat membayar apa yang bisa Anda bayar.

Setelah terbebas dari utang, bekerja dan simpanlah sebagian uang Anda agar bisa diinvestasikan.

Gigih

Dengan determinasi (kekukuhan) dan kecerdikan, Anda bisa menang melawan kompetitor yang lebih berpengalaman.

Warren mengakuisisi Nebraska Furniture Mart pada 1983 karena ia menyukai cara penemunya, Rose Blumkin, melakukan bisnisnya.

Rose adalah seorang imigran Rusia yang memiliki strategi untuk dan ia adalah seorang negosiator yang tidak berbelas kasih.

Tahu Kapan Harus Berhenti

Pada saat Warren remaja, dia pergi ke balapan. Dia bertaruh dan kalah. Untuk memperbaiki keuangannya ia bertaruh lagi. Dan kalah lagi, hingga uangnya hampir tak bersisa.

Dari kejadian tersebut, Warren belajar kapan untuk mundur dari kerugian. Jangan biarkan rasa cemas membodohi Anda untuk mencoba lagi.

Mempertimbangkan Risiko

Tahun 1995, anak dari pekerja Warren, Howie, dituduh melakukan penetapan harga (price-fixing) oleh FBI. Warren menasihati Howie untuk melihat skenario terbaik dan terburuk bila ia tetap di perusahaan.

Anaknya langsung meyadari bahwa risiko tetap bekerja di perusahaan tersebut terlalu besar dan ia pun berhenti pada keesokan harinya.

Tanyakan “lalu apa?” pada dirimu dapat membantu dirimu untuk melihat seluruh kemungkian konsekuensi saat anda sedang bergumul untuk membuat sebuah keputusan. Hal tersebut akan membimbing Anda membuat keputusan yang cerdas.

Mengetahui Sukses yang Sebenarnya

Meskipun sangat kaya, Warren Buffet tidak mengukur kesuksesannya berdasarkan dolar yang ia punya.

Pada tahun 2006, ia berjanji untuk memberikan sebagian besar kekayaannya untuk amal, khususnya Bill and Melinda Gates Foundation. Dia menolak untuk membiayai monumen dirinya –tidak ada gedung atau aula Warren Buffett.

“Saya tahu orang-orang yang memiliki banyak uang dan mereka memiliki sayap rumah sakit yang dinamai atas nama mereka dan semacamnya. Tapi pada kenyataannya tidak ada orang di dunia ini yang menyayangi mereka. Itulah ujian terakhir dari bagaimana anda menjalani hidupmu.” ungkap Warren.

Implementasikanlah cara berinvestasi ini dan tetaplah belajar dan waspada agar tetap peka terhadap perubahan yang terjadi di pasar. Lalu lihatlah apa yang akan terjadi pada hidup Anda 10 tahun mendatang.

(Sumber : http://www.warrenbuffett.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.