Jakarta, 30 Maret 2018 – Informasi dapat berbentuk apa saja. Dalam bentuk fisik, informasi dapat dituangkan dalam bentuk dokumen, foto, data diri, akte, benda seni bernilai tinggi, atau tulisan bersejarah. Sedangkan pada era digitalisasi informasi seperti sekarang ini, informasi pun dapat berbentuk data digital.
Jasa pengelolaan dan penyimpanan informasi bukanlah hal baru di Indonesia. Ada kebutuhan berskala nasional untuk menyimpan dan mengelolain formasi secara aman dan cermat bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia. Namun karena membutuhkan modal besar untuk mendirikan pusat data atau penyimpanan informasi, maka perusahaan memanfaatkan jasa layanan pengelolaan dan penyimpanan data dan informasi.
Peran penting perusahaan penyedia jasa layanan seperti ini adalah menjadi mitra utama perusahaan dalam mengelola data konvensional dan digital secara terpadu, aman, dan berkelanjutan. Lebih dari itu, perusahaan tersebut juga menjadi rekan logistik terpadu yang dapat menyediakan jasa transportasi informasi atau data ketika dibutuhkan, sehingga akan membantu meningkatkan kinerja perusahaan dan menekan biaya pengeluaran perusahaan.
Menurut William Meaney President & CEO Iron Mountain, Indonesia sebagai salah satu pusat perekonomian di kawasan Asia Tenggara dengan peta geografis yang terdiri dari ribuan kepulauan merupakan pasartepat bagi jasa yang ditawarkan oleh Iron Mountain.
“Kami melihat Indonesia merupakan pasar tepat bagi perusahaan jasa logistik seperti Iron Mountain, dengan menjujung fokus kepada diversifikasi jasa pengelolaan data sehingga akan menjadikan Iron Mountain sebagai pemimpin terkemuka berskala nasional dalam industri pengelolaan data dan informasi di Indonesia,” tutur William media briefing saat media briefing, 27 Maret lalu.
Ernest W. Cloutier, Executive Vice President & General Manager, International Market menambahkan, Visi dan misi Iron Mountain menjadi rekan terpercaya perusahaan dalam menyimpan dan mengelola informasi dan aset perusahaan dengan cermat, efisien, efektif, serta aman. “Bekerja sama dengan klien untuk mengelola kerumitan dan risiko masa ini dengan terus memahami, melindungi, dan mengelola aspek terpenting bagi klien dan industri di Indonesia,” ucapnya.
Siklus Informasi
Pada dasarnya, informasi merupakan sebuah data berbentuk apa pun yang dapat menambah pengetahuan penerima. Siklus hidup informasi terdiri dari 4 tahapan, yaitu:Creation, yaitu masa ketika informasi tersebut diciptakan, seperti pengisian data pribadi di rumah sakit atau bank. Active, yaitu masa ketika informasi tersebut berpindah tangan kepihak yang memiliki tanggung jawab untuk menggunakan informasi tersebut (pendataan dan sebagainya). Archive, yaitu ketika informasi tersebut disimpan sebagai bagian dari sejarah(medical history atau bank history) yang masih memiliki nilai dan kepentingan, tapi tidak bersifat mendesak. Disposal, yaitu masa ketika informasi tersebut dapat dimusnahkan karena sudah tidak relevan lagi bagi pemilik ataupun pengguna informasi.
Wee Tee Hsien, General Manager, Iron Mountain Indonesia mengatakan, skema jasa layanan Iron Mountain memberikan beberapa manfaat fundamental, seperti penurunan biaya pengeluaran sehingga membantu menghijaukan P&L operasional perusahaan, menurunkan risiko melalui program dengan terapan mantap dalam pengelolaan penemuan. “Selain itu juga memberikan nilai lebih dimana Iron Mountain membantu mendukung dan menjaga siklus hidup informasi dan aset,” tuturnya.
Sementara itu, Roy P. Hamonangan, Head of Operations, Indonesia mengatakan, sekarang merupakan saat yang tepat bagi Iron Mountain untuk masuk ke negara Indonesia. Roy mengklaim 95% dari Fortune 1000 Companies merupakan klien Iron Mountain. “Dengan rekam jejak terkemuka, maka jasa kami siap dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh korporasi di Indonesia,” jelas Roy.
Beragam industri membutuhkan layanan pengelolaan dan penyimpanan data dan informasi, mulai dari perbankan, rumah sakit, hingga industri hiburan. Hal ini karena pentingnya menyimpan dan mengelola sejarah dan rekaman data-data secara aman, cermat, serta terampil.
