IT’s Buah: Nilai Tambah, Edukasi, dan Digital Marketing Kunci Menggapai Konsumen

Nilai Tambah, Edukasi, dan Digital Marketing adalah Kunci IT’s Buah Menggapai Konsumen

Marketing.co.id – Berita UKM | Gaya hidup sehat bukan lagi sebuah tren, tetapi kebutuhan bagi mereka yang sudah teredukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan. Seiring dengan meningkatknya kesadaran masyarakat tentang gaya hidup sehat, produk-produk kesehatan pun kian menjamur, salah satunya IT’s Buah.

Baca Juga: 5 Pilar Utama dalam Mengembangkan Bisnis Online

Saat ini IT’s Buah lebih fokus dalam menjual produk cold pressed juice yang terdiri dari enam varian dan slice fruit. Paket Detoks merupakan produk yang paling laris hingga saat ini karena bisa diterima sebagai produk untuk diet sehat alami.

Menurut Hamzah saat ini pemain di bisnis ini cukup banyak, tetapi lantaran kesadaran gaya hidup sehat terus meningkat, maka peluang di bisnis ini juga cukup besar. Baginya, para pebisnis di bidang ini bukanlah saingan melainkan mitra hidup sehat.

Berbisnis dengan nilai tambah

UKM yang memproduksi minuman kesehatan berbasis olahan buah ini awalnya berdiri pada Febuari 2012 dengan membuka toko konvensional di Apartemen Kalibata City. Hamzah Parsaroan Sinaga, Founder dan Owner IT’s Buah, menyadari pentingnya meningkatkan added value dari produk buah-buahan yang dihasilkan petani. Maka, tercetuslah ide untuk membuka ‘café buah’ ini.

Menurut saya, kekurangan pengusaha lokal, apalagi kelas UKM, adalah menciptakan nilai tambah,” ujarnya.

Baca Juga: 4 Strategi Membangun Bisnis dan Cara Melakukannya

“Kita punya 7 alasan memilih IT’s Buah dan 3 misi yang saat ini kita perjuangkan. Hal inilah yang kita sampaikan kepada pelanggan sehingga mereka paham perbedaan dan bahkan mau terlibat dalam misi yang kita bawakan,” lanjutnya.

Tujuh alasan tersebut yaitu 100 persen buah lokal, berbagi sehat, kemasan ramah lingkungan, berpengalaman dalam memproduksi dan mengirimkan buah, produk murni sari buah, kulkas portable untuk pengiriman, dan garansi pengiriman. Adapun tiga misi tersebut adalah mendukung petani buah lokal, berbagi sedekah, dan menjaga lingkungan dengan menggunakan kemasan yang ramah lingkungan.

Hingga saat ini segmen pasar utama untuk produk Paket Detoks adalah wanita usia 35 tahun ke atas yang memiliki kemampuan daya beli tinggi (kelas A) dan yang peduli akan penampilan dan pola hidup sehat alami.

“Segmen ini merupakan segmen yang well educated, mereka adalah orang-orang yang mementingkan nilai suatu produk dari pada harga. Wanita memang sensitif terhadap harga, namun untuk SES A, mereka lebih sensitive terhadap nilai manfaat dibandingkan harga. Ini yang kami sasar,” jelas Hamzah.

Poin penting dalam pemasaran produk kesehatan adalah edukasi tentang keuntungan produk dan nilai tambahnya.

“Awalnya banyak yang comment produknya mahal, tapi pada akhirnya yang sudah mengerti akan kualitas dan misi IT’s Buah, mereka akan tetap membeli dan bahkan menjadi elite member IT’s Buah.

Pelajaran berharga dari kegagalan

Seperti bisnis pada umumnya, tahun-tahun awal tidaklah selalu mudah. Dengan modal 20 juta Hamzah membuka toko konvensional di Kalibata City. Hamzah kemudian mengajak teman-temannya bergabung menjadi investor.

“Saat itu ada 6 cabang yang saya buka hanya dalam 1 tahun, dan semuanya tutup di tahun berikutnya,” jelasnya.

Kejadian itu cukup mempengaruhi cashflow usaha dan membuatnya cukup lama untuk bisa recovery. Namun, dari kegagalan tersebut ia mendapatkan pelajaran berharga tentang digital marketing.

Baca Juga: Faktor yang Perlu Diperhatikan Sebelum Bisnis Anda Go Internasional

“Saya bisa perlahan recover lagi karena menerapkan strategi digital marketing, dimana kita tidak perlu harus investasi buka cabang untuk melakukan ekspansi, cukup dengan melakukan penjualan secara online dan kita lakukan delivery langsung ke pelanggan. Saya cukup intensif belajar cara digital marketing dengan mengikuti berbagai workshop dan pelatihan baik yang free maupun yang bayar mahal,” paparnya.

Digital marketing dirasa begitu relevan untuk situasi pandemik Covid-19 saat ini melalui gerakan tagar #sehatbareng. “Dalam situasi ini kita tidak bisa hanya mengeluh dan pasrah terhadap situasi, kita ingin terlibat terutama dari bidang kita. Maka kita bangun Gerakan #sehatbareng,” jelas Hamzah.

Hingga kini website dan media sosial menjadi ‘senjata’ ampuh pemasaran digital IT’s Buah. Hasilnya, penjualan online mendominasi pemasukan hingga lebih dari 80 persen. Ke depannya IT’s Buah akan mengembangkan pemasaran yang akan lebih mempermudah lagi pelanggan dalam mengakses produk-produknya, contohnya dengan mengembangkan aplikasi.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.