Marketing.co.id – Berita Marketing | Perusahaan konsultan global yang bergerak di bidang pengoptimalisasi konten, Advertising Production Resources (APR Consulting) yang baru-baru ini merilis laporan berjudul 2021 & Beyond Content Creation Trends & Predictions menetapkan tahun 2021 sebagai Challenge Everything di mana para pemasar harus lebih gesit dan efisien dalam memproduksi konten-konten mereka.
Menurut Managing Director APR untuk kawasan Asia Pasifik, Jonathan Parker, beberapa tantangannya antara lain adalah bagaimana mengembangkan konten berkualitas secara efisien dalam skala besar, mengikuti inovasi yang sedang terjadi dalam e-niaga, serta memusatkan operasional pemasaran dalam upaya untuk memberikan kelincahan dan efisiensi di seluruh organisasi.
“Kami membantu pemasar dalam memodernisasi dan mengoptimalkan ekosistem pembuatan konten mereka. Kami memahami hubungan intrinsik antara media, materi iklan, produksi, data, dan teknologi karena kami memberikan efisiensi, pengendalian biaya, dan proses yang lebih baik untuk proyek produksi konten sehari-hari,” tuturnya.
Menurutnya, tantangan dalam produksi konten yang dihadapi pada masa pandemi ini bagi brand adalah menentukan model pembuatan konten baru dan mengembangkan struktur yang lebih fleksibel. Karena model produksi iklan tradisional tidak akan dapat memenuhi kebutuhan pemasar saat ini, pendekatan yang lebih gesit sangat penting untuk tetap kompetitif, efektif, dan responsif.
“Tahun 2020 ditandai dengan bagaimana Covid 19 mengubah lanskap produksi, dan banyak dari perubahan itu tetap ada seperti produksi jarak jauh, perangkat digital virtual, penggunaan kembali aset, dan tim pemasaran yang memproduksi langsung dengan pembuat dan pemasok produksi.”
Produksi konten telah berkembang terutama ketika semuanya menjadi digital. Dengan meningkatnya ketergantungan konsumen pada platform digital, pertumbuhan e-niaga, serta munculnya influencer media sosial, produksi konten juga mengalami perubahan besar. Selain itu, karena konsumen terus mencari pengalaman digital yang lebih mendalam, kebutuhan akan aset berbasis data, tertarget, dan berbasis kesempatan juga meningkat.
“Kami memprediksi bahwa strategi penggunaan data akan menjadi bagian dari proses produksi dan kebutuhan data juga akan meningkat.”
Saat ini, APR bermitra dengan beberapa perusahaan Fortune 500 di berbagai sektor.
“Di Indonesia, klien kami berasal dari sektor barang kemasan konsumen, energi dan teknologi, sementara klien kami lainnya di Asia Tenggara sebagian besar di bidang minuman beralkohol, otomotif, barang kemasan konsumen, energi, keuangan dan perbankan. dan sektor teknologi.”
Saat disinggung mengenai target yang ingin dicapai jangka panjang, Jonathan menegaskan bahwa APR ingin mencapai pertumbuhan eksponensial selama lima tahun ke depan untuk mendukung pengiklan multinasional melalui penskalaan konsultasi biaya, menciptakan lebih banyak kesadaran seputar optimalisasi produksi ekosistem pembuatan konten, dan membangun strategi data yang telah memiliki momentumnya selama pandemi karena terjadi percepatan transformasi digital.
“Dengan pasar yang luas dan beragam seperti Indonesia, brand perlu menciptakan strategi produksi konten yang kohesif dan kuat untuk jangkauan pasar yang efisien dan mencapai loyalitas merek,” tuturnya.
Advertising Production Resources (APR) adalah konsultan pengoptimalan pembuatan konten yang mengawasi pengeluaran produksi iklan tahunan lebih dari $1 Miliar untuk 60+ pengiklan di seluruh dunia. Dengan latar belakang produksi langsung di TV, Cetak, OOH, Digital, Web, Seluler, APR berkolaborasi dengan pengiklan dan sumber daya kreatif mereka untuk menetapkan praktik terbaik & menemukan efisiensi dalam pembuatan konten iklan.
