www.marketing.co.id – Waktu merupakan hal yang sangat berharga dalam hidup kita. Kita tidak mengalami hari senin dua kali selama seminggu, kan? Atau 1 Januari 2014 untuk yang kedua kalinya? Waktu tidak akan kembali dan semua yang telah terlewat tidak akan terulang lagi. Maka dari itu, waktu sangat berharga sehingga kita harus menggunakannya dengan baik dan bijaksana.
Agar dapat menggunakan waktu secara bijaksana, orang membutuhkan alat penunjuk waktu yang disebut jam. Tidak sedikit dari mereka yang mengeluarkan uang lebih hanya untuk melihat jam kapanpun dan di manapun mereka berada, dengan membeli handphone atau jam tangan.
Walaupun sama-sama bisa menunjukkan waktu, jam tangan memiliki nilai dan manfaat yang berbeda. Eksistensi jam tangan tidak dapat terganggu dengan hadirnya handphone dan kecanggihannya. Jam tangan juga merupakan simbol bahwa penggunanya berusaha untuk menghargai waktu, atau setidaknya membuatnya tahu waktu.
Memang jam tangan sudah ada sebelum era mobile phone, namun sampai sekarang handphone belum bisa menggantikan posisi jam tangan di mata masyarakat. Berikut beberapa penyebabnya.
Lebih efektif
Jam tangan lebih efektif daripada handphone, karena ada beberapa situasi di mana kita tidak bisa menggunakan atau tidak mudah menjangkau handphone. Misalnya, ketika di pesawat terbang, ketika menjalani ujian, ketika berkendara, ataupun ketika sedang berolahraga.
Mode
Tidak bisa dipungkiri bahwa jam tangan sudah menjadi bagian dari mode. Baik pria maupun wanita merasa lebih stylish ketika ada jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang punya banyak jam hanya untuk disesuaikan dengan pakaian yang mereka gunakan atau aktivitas dilakukan.
Gengsi
Jam tangan bukan sekadar untuk penunjuk waktu dan mode saja, melainkan juga gengsi. Orang terlihat lebih berkelas dan prefesional ketika mereka menggunakan jam tangan tertentu. Maka dari itu, banyak orang-orang yang sudah bekerja kebanyakan menggunakan jam untuk menunjukkan wibawa dan profesionalitasnya.
(dari berbagai sumber)
