Jangan Anggap Remeh Sarapan Pagi

We had our breakfasts whatever happens in a house, robbery or murder, it doesn’t matter, you must have your breakfast. Ucapan Wilkie Collins, novelis klasik asal Inggris ini menunjukkan betapa pentingnya sarapan pagi bagi setiap orang. Tidak peduli siapapun Anda dan status sosial Anda, apakah anak-anak, dewasa, orang tua, miskin atau kaya.

Mengapa kita mesti sarapan? Jawaban sederhananya karena kita lapar setelah bangun pagi. Lalu mengapa kita merasa lapar di pagi hari, bukankah ketika tidur malam organ tubuh kita istirahat. Hal ini terbantahkan, karena fakta menunjukkan organ tubuh dan sistem pencernaan kita tetap bekerja meskipun kita sedang terlelap.

Di sisi lain, karena ketika tidur tidak ada asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh, maka kita tak ubahnya seperti sedang “berpuasa”. Jika kita tidur malam 6 jam, berarti selama itu pula kita berpuasa. Karena itu penting sekali kita “berbuka” di pagi hari dengan sarapan.

Menurut dr Ulul Albab, SpOG, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) saat tidur organ-organ tubuh seperti jantung, otak, pankreas dan sistem pencernaan tetap bekerja menjalankan fungsi masing-masing, sehingga tetap membutuhkan asupan energi rata-rata 30 – 35 kkall / kgbb. Jangan heran di pagi hari kita kerap merasa lemas dan tidak berenergi.

“Pada saat istirahat tidur malam, terjadi metabolisme basal dimana organ tubuh tetap bekerja dan membutuhkan energi sehingga perlu asupan gizi saat bangun. Sehingga butuh sarapan bergizi agar tetap sehat dan siap konsentrasi” ujar dr Ulul Albab, SpOG saat jumpa pers peluncuran kampanye ‘Sarapan Bernutrisi Agar Perut Terisi Siap Konsentrasi’ yang digelar Energen, beberapa waktu lalu di Jakarta.

( Ki-ka) dr. Ulul Albab, SpOG Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia, Goesnawan Sales & Marketing Director Mayora Healthy Food Division, Andaretta Atlet Sport Stacking, Prof. Dr. Hardinsyah, MS Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia dan Jonathan Setiadi Marketing Manager Sr, Healthy Food Division berfoto bersama saat acara Press Conference Kampanye ‘Sarapan Bernutrisi Agar Perut Terisi Siap Konsentrasi’

Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia, Prof. Dr. Hardinsyah, MS, menambahkan, tubuh membutuhkan gizi yang tepat untuk mengembalikan energi setelah tubuh berpuasa selama 8 jam ketika tidur malam, sehingga dibutuhkan asupan yang tepat dengan menu sarapan bergizi. Dia menegaskan, sarapan sangat penting karena memenuhi seperempat menu harian. “Menu sarapan bergizi adalah yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air,” tuturnya.

Sarapan juga sangat penting bagi anak-anak sekolah. Riset PERGIZI Pangan Indonesia mengungkapkan, sarapan memengaruhi prestasi anak-anak di sekolah. “Sarapan bergizi terbukti mampu mengembalikan energi tubuh dan terbukti membantu meningkatkan konsentrasi pada saat belajar, hingga membantu meningkatkan prestasi akademis, menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat, sekaligus mencegah anak dari konsumsi jajanan yang tidak sehat”, jelas Prof. Hardinsyah.

Sarapan Bernutrisi

Sarapan pagi yang baik bukan hanya mengenyangkan, namun juga memenuhi standar nutrisi. Untuk menggalakkan sarapan bernutrisi, Energen sejak tahun 2015 konsisten menggelar kampanye pentingnya sarapan. Tahun-tahun sebelumnya Energen mengambil tema “Sarapan Sebelum Jam 9 Pagi”. Tahun ini kampanye Sarapan Pagi lebih diperkuat dengan tema “Sarapan Bernutrisi Agar Perut Terisi Siap Konsentrasi”.

Kampanye tersebut menyasar para orang tua dan anak-anak mereka yang masih sekolah. dr Ulul Albab mengatakan, Energen cukup jeli memilih tema tersebut, karena kebanyakan produk atau merek hanya terfokus pada kampanye anjuran sarapan pagi. “Energen satu-satunya merek yang dalam kampanyenya menjelaskan mengapa sarapan itu penting,” tuturnya.

Energen tidak asal mencomot tema tersebut. Menurut Goesnawan, Sales & Marketing Director Mayora Healthy Food Division, tema tersebut diambil setelah melakukan riset terhadap ibu-ibu. “Sebagian besar ibu-ibu mengatakan ketika anak-anak mereka tidak sarapan pagi, di sekolah anak mereka lemas dan tidak fokus belajar,” ungkap Goesnawan.

Sementara itu, Jonathan Setiadi Marketing Manager Sr, Mayora Healthy Food Division, mengatakan melalui kampanye ini Energen mengajak keluarga Indonesia untuk membiasakan sarapan pagi dengan menu bernutrisi. Kampanye ini antara lain diwujudkan dengan edukasi ke beberapa Sekolah Dasar. Dengan menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Energen melakukan edukasi ke Sekolah Dasar mengenai pentingnya Sarapan Pagi Bernutrisi.

“Dari banyak penelitian, kita menemukan 7 dari 10 anak Indonesia kekurangan gizi sarapan, Terkadang mereka cuma sarapan dengan gorengan, ini tidak memenuhi nutrisi. Seperti dijelaskan Prof. Hardinsyah sarapan harusnya mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air,” jelas Jonathan yang ditemui usai jumpa pers.

Energen, jelas Jonathan bukan hanya menawarkan kepraktisan sarapan, namun juga kandungan nutrisi. Penyajiannya cukup mencampur Energen dengan 150 ml air panas dalam gelas. Energen mengandung susu, sereal,telur, dan sigmavit (vitamin A, B1, B2, B6, B12, D, E dan kalsium). Pada setiap sachet Energen mengandung energi sebanyak 130 kkal. “Kandungan gizi  yang terdapat pada Energen membantu mengembalikan energi yang hilang saat tidur malam 8 jam seperti berpuasa agar siap konsentrasi,” ujar Jonathan.

Ada lima pilihan rasa yang bisa dipilih konsumen, yakni coklat, vanilla, kacang hijau, jahe, dan jagung. “Saat ini yang paling populer rasa coklat, namun saat Ramadhan lalu Energen rasa kacang hijau penjualannya sangat bagus,” tutup Jonathan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.