Marketing.co.id – Berita Digital I JD.ID telah memperkenalkan fasilitas Iklan Belanja Berbayar Facebook, sebuah alat promosi baru untuk para mitra seller JD.ID dengan harga terjangkau. Dengan penggunaan fasilitas Iklan Belanja Berbayar Facebook, mitra seller akan lebih mudah ditemukan dan membantu para mitra seller dalam meningkatkan penjualan, serta memungkinkan mereka untuk mengembangkan pertumbuhan bisnis.
Leo Haryono, Chief Marketing Officer (CMO) JD.ID, menegaskan, “Kami memahami bahwa rekan-rekan mitra seller kami mungkin belum memiliki sumber daya yang memadai untuk mengiklankan produk-produknya. Oleh karena itu, kami memperkenalkan fasilitas terbaru Iklan Belanja Berbayar Facebook untuk menyediakan alat promosi dengan biaya yang ramah di kantong, upaya yang minimal, namun mampu memberikan dampak yang signifikan.”
Dia melanjutkan, proses yang harus dilalui oleh mitra seller untuk mendapatkan manfaat dari fasilitas Iklan Belanja Berbayar Facebook JD.ID ini relatif cepat dan mudah. Pertama, mereka diminta untuk mengisi saldo belanja iklan di akun JD.ID. Setelah saldo diterima, JD.ID akan mengiklankan produk yang mewakili mitra seller.
Kemudian, setelah iklan berjalan, sebagai bentuk pertanggungjawaban, JD.ID akan membagikan laporan kinerja kepada mitra seller, meliputi: laporan total pengeluaran, jumlah total pembelian, total nilai pembelian, dan laporan tambahan lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
“Secara global, terdapat 2,91 miliar orang mengakses Facebook setiap bulannya. Dengan memanfaatkan jaringan yang besar ini, kami berharap mitra seller kami dapat menjangkau lebih banyak calon pembeli, serta dapat ditemukan oleh para pembeli potensial dengan jangkauan yang lebih luas, baik di pasar lokal maupun internasional,” tambah Leo.
Pieter Lydian, Country Director Meta* di Indonesia menambahkan, bahwa langkah strategis yang diambil JD.ID adalah game changer, tidak hanya bagi JD.ID tetapi juga bagi mitra seller-nya. Membuka kunci ekosistem full seller mereka dan membantu ribuan seller yang mungkin tidak memiliki kemampuan kreatif atau operasional untuk mendapatkan manfaat dari menjalankan iklan di platform. Hal ini akan membedakan JD.ID dari e-commerce lainnya, terutama dari perspektif pemberdayaan pedagang mikro.
