Jebakan Perluasan Lini Produk

Banyak perusahaan cenderung ingin memperluas lini produknya sebagai salah satu cara untuk me-leverage mereknya yang sudah ada dan sudah populer. Tetapi jika sebuah merek sudah hampir atau menjadi lekat dengan produknya, maka perluasan lini produk kemungkinan besar bukan lah suatu tindakan yang tepat.

Coba kita lihat kasus dari produk permen LifeSavers. Bagi konsumen, nama merek tersebut sudah lekat artinya dengan permen bundar yang berlubang di tengahnya. Walaupun demikian, perusahaan meluncurkan permen karet LifeSavers. Penggunaan nama LifeSavers ini tidak cocok dengan pandangan konsumen akan produk tersebut. Produk permen karet itu pun gagal. Kemudian perusahaan mencoba meluncurkan permen karet baru yang soft dan menamainya Bubble Yum. Produk ini ternyata sukses karena tidak hanya namanya berbeda dengan permen keras yang berlubang, tetapi produk ini juga bisa mendapatkan peluang untuk menjadi permen karet soft yang pertama di pasaran.

Kebanyakan kegagalan terjadi karena perluasan lini produk disebabkan karena produk barunya tidak sukses, atau produk original lama yang sudah sukses malah kehilangan market share karena posisinya dilemahkan oleh nama merek yang dicampur aduk.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.