Jelang Libur Akhir Tahun, Sektor Pariwisata Mulai Merangkak Naik

Liburan akhir tahun 2022
Berlibur di kahir tahun mampu mengurangi stress akibat kesibukan kerja.

Setelah berjuang menghadapi dan mengendalikan pandemi selama dua tahun terakhir, saat ini sektor pariwisata di Indonesia dan berbagai belahan dunia lainnya mulai merangkak naik seiring dengan melonggarnya berbagai persyaratan perjalanan, baik di dalam maupun ke luar negeri.

Marketing.co.i – Berita Marketing | Mendekati momentum liburan panjang akhir tahun 2022, antusiasme masyarakat Indonesia untuk pergi berlibur terasa semakin menghangat. Hal tersebut juga didukung dengan maraknya penawaran menarik dan aktivitas promosi yang digelar pelaku bisnis di industri pariwisata, mulai dari maskapai penerbangan hingga aplikasi perjalanan.

Berangkat dari hal tersebut, Populix kembali melakukan survei untuk melihat lebih lanjut seputar rencana masyarakat Indonesia dalam melakukan perjalanan liburan akhir tahun. Dirangkum dalam laporan berjudul “End of Year Vacation Plan Report 2022”, hasil survei menunjukkan bahwa 87% masyarakat Indonesia memiliki rencana berlibur pada akhir tahun.

Co-Founder dan COO Populix Eileen Kamtawijoyo mengatakan, dibandingkan dua tahun lalu minat masyarakat untuk berlibur tahun ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Setelah dua tahun berjuang menghadapi pandemi, momentum liburan akhir tahun ini menjadi begitu berharga, terlebih bagi masyarakat yang sudah lama menantikan untuk kembali berlibur bersama dengan keluarga.

Hal ini terlihat juga dari hasil survei Populix yang menunjukkan bahwa 69% responden menyatakan berencana untuk berlibur bersama keluarga dengan durasi perjalanan hingga lima hari. Bahkan, sebagian besar masyarakat telah mempersiapkan agenda berlibur mereka sejak enam bulan hingga satu minggu sebelum keberangkatan.

“Tingginya minat masyarakat untuk berlibur pada akhir tahun ini tentunya diharapkan akan membantu mempercepat pemulihan sektor pariwisata yang selama dua tahun belakangan mengalami penurunan,” ujarnya.

Rencana perjalanan liburan akhir tahun masyarakat Indonesia

Hampir tujuh dari 10 masyarakat memilih untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga. Secara umum, mereka mulai merencanakan perjalanan tersebut sejak satu sampai enam bulan sebelumnya (45%), hingga satu sampai empat minggu sebelum keberangkatan (34%).

Untuk mendukung perencanaan tersebut, 70% masyarakat mencari rekomendasi seputar objek wisata terkini dari keluarga/teman dan 69% masyarakat memanfaatkan kekuatan sosial media seperti Instagram (87%), YouTube (69%) dan TikTok (56%).

Terkait durasi berlibur, 49% masyarakat berencana menghabiskan tiga hingga lima hari untuk perjalanan liburan akhir tahun mereka, dan 31% berencana menghabiskan kurang dari tiga hari untuk berlibur di akhir tahun ini. Dengan durasi tersebut, mayoritas masyarakat telah mempersiapkan total anggaran perjalanan sebesar Rp 1 juta hingga Rp 3 juta (47%) per individu untuk pergi berlibur.

Masyarakat juga menyatakan bahwa mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu liburan dengan menikmati wisata alam (67%) dan berwisata kuliner (65%), diikuti dengan staycation (48%), mengunjungi taman bermain atau wahana atraksi (45%), dan berkunjung ke rumah keluarga (32%).

Sebesar 96% masyarakat memilih untuk menikmati liburan di dalam negeri pada akhir tahun ini, dengan destinasi paling favorit meliputi Bali (20%), Yogyakarta (17%), Bandung (15%), dan Lombok (13%). Sedangkan, di antara 4% masyarakat yang berencana menghabiskan liburan akhir tahun mereka di luar negeri cenderung memilih Singapura (36%), Thailand (19%), dan Saudi Arabia (12%).

Sebelum melakukan perjalanan, mayoritas masyarakat (83%) akan mempersiapkan uang tunai dan pakaian, terutama di kalangan Gen Z dan milenial. Menariknya, Gen X cenderung lebih mempersiapkan makanan ringan dan aplikasi mobile banking untuk digunakan selama perjalanan.

Transportasi dan akomodasi selama liburan

Mobil (34%) dan pesawat terbang (31%) masih menjadi moda transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat untuk berlibur. Beberapa alasan yang melatarbelakangi pemilihan moda transportasi untuk perjalanan ini meliputi jadwal yang fleksibel (52%), dapat menikmati pemandangan sepanjang perjalanan (49%), biaya yang lebih murah (44%), dapat membawa barang banyak (41%), dan ketepatan waktu (41%).

Untuk akomodasi, sepertiga masyarakat memilih untuk tinggal di hotel bintang 1- 3 atau budget hotel (30%). Namun, sebagian dari masyarakat juga memilih akomodasi yang lebih premium seperti villa (13%), resort (12%), dan hotel bintang 4-5 (8%). Mayoritas (41%) anggaran yang dipersiapkan masyarakat untuk menginap berkisar dari Rp 250.000-Rp 500.000 per malamnya.

Berdasarkan hasil survei, Gen Z lebih banyak memilih akomodasi dengan biaya Rp 500.000 hingga kurang dari Rp 250.000 per malam, sementara milenial dan Gen X mempersiapkan anggaran menginap mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 1.000.000 per malam.

Pertimbangan utama dalam memilih akomodasi selama liburan adalah harga yang terjangkau (51%), dapat menginap bersama rombongan (41%), dan lokasi dekat dengan pusat kota (40%). Hal lain yang juga diperhatikan meliputi review yang baik (38%), memiliki pemandangan sekitar yang bagus (36%), ukuran kamar yang memadai (36%), memberikan privasi (36%), serta memiliki fasilitas yang lengkap (35%).

Meskipun mayoritas masyarakat telah memiliki rencana untuk berlibur, 13% masyarakat memilih untuk tidak berlibur pada akhir tahun ini. Alasan terbesar yang menyebabkan masyarakat tidak akan melakukan perjalanan akhir tahun yaitu anggaran terbatas (61%).

Selain itu, sebagian masyarakat juga memiliki kekhawatiran dengan situasi kesehatan yang masih tidak menentu (20%), tidak memiliki teman untuk melakukan perjalanan (16%), adanya isu seputar kemungkinan resesi yang akan terjadi tahun depan (15%), dan sulit mendapatkan cuti dari kantor (15%). Mayoritas (59%) masyarakat yang tidak berlibur juga belum memiliki rencana pada akhir tahun, sementara 35% masyarakat berencana mengunjungi teman atau keluarga.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.