Agensi brand dan customer experience berbasis di Jakarta tersebut akan meningkatkan kreativitas dan brand thinking Accenture Song
Marketing.co.id – Berita Marketing | Accenture Song mengumumkan niatnya untuk mengakuisisi Romp, agensi brand dan experience asal Indonesia. Langkah Accenture dalam mengakuisisi Romp ini bakal memperkuat kemampuan Accenture Song (sebelumnya Accenture Interactive) untuk memberikan pengalaman brand (customer experience) yang kreatif dan berbasis teknologi untuk kliennya di seluruh Asia Tenggara.
Kenapa Accenture Song ingin mengakuisisi Romp?
Pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara telah mendorong para brand untuk menciptakan pengalaman yang dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan. Banyak perusahaan yang mencari cara untuk memanfaatkan kreativitas, data, serta teknologi untuk bertransformasi.
Nah, niatan akuisisi Romp diharapkan dapat meningkatkan brand Accenture Song dan keahlian pemasarannya. Akuisisi ini juga beralasan untuk meningkatkan kemampuannya guna membantu para klien melakukan inovasi ulang, merangkul terobosan baru seperti metaverse, dan membangun organisasi yang relevan berdasarkan pengalaman.
Romp sendiri dikenal dengan talentanya yang kreatif serta layanannya yang inovatif dari segi branding, creative, dan performance marketing. Romp juga merupakan agensi yang menempati posisi tiga besar dari sisi kreativitas dan juga dinilai sebagai salah satu agensi paling inklusif pada tahun 2021.
Selain itu, Romp juga memiliki pengetahuan lokal dan keahlian pada komunikasi brand, desain, serta operasi digital. Romp telah berhasil melakukan transformasi banyak brand dari berbagai industri, di antaranya Telkomsel, Indofood, Danone, Kimberly-Clarke Softex, Grab, Google, dan Godrej.
Hal ini selaras dengan strategi bisnis Accenture Song untuk mendukung bisnis-bisnis di Indonesia agar dapat menangkap peluang di masa ekonomi pasca-pandemi yang siap untuk pertumbuhan yang substansial.
Adapun pasar periklanan digital dan pasar eCommerce di Indonesia mengalami perkembangan paling cepat di Asia Tenggara, dengan nilai proyeksi mencapai $53,8 miliar pada tahun 2025.
Flaviano Faleiro, President for Growth Markets Accenture Song menjelaskan bahwa, niatan untuk mengakuisisi Romp didirikan di atas misi perusahaan untuk membantu klien dalam menemukan strategi pertumbuhan mereka. Hal ini membutuhkan kombinasi dari kreativitas, kecerdasan, teknologi, dan keragaman talenta.
“Kombinasi ini juga dibutuhkan bagi perusahaan untuk terus bertransformasi dengan adanya model pengalaman baru di metaverse dan melalui social commerce, serta memecahkan berbagai permasalahan masa depan. Bergabungnya Romp dan pengalaman mereka di portofolio kami tentunya memperkuat nilai yang dapat kami tawarkan dalam layanan kami di Growth Markets,” ujarnya.
Sementara itu, Country Managing Director Accenture Indonesia Jayant Bhargava menambahkan bahwa perusahaan di Indonesia sedang mencari cara untuk mengintegrasikan strategi pemasaran, data, dan teknologi sebagai pembeda untuk memberikan pengalaman brand yang terbaik bagi para konsumen konsumennya.
“Pemahaman Romp akan budaya lokal dan rekam jejak yang kuat bersama dengan kemampuan Accenture dalam teknologi dan machine learning akan menempatkan kami di posisi yang unik untuk membantu klien di Indonesia dalam mendorong pertumbuhan pendapatannya,” ujarnya.
Berdiri sejak 2019, Romp dengan lebih dari 150 karyawannya adalah tim yang membuat berbagai terobosan kampanye brand yang sukses meraih penghargaan. Tim ini nantinya akan bergabung dengan Accenture Song di Jakarta untuk melayani berbagai klien dari beragam layanan produk dan jasa, telekomunikasi, industri layanan finansial serta perusahaan konglomerasi.
Sebelumnya, Accenture Song telah berhasil mengakuisisi creative agency asal Kuala Lumpur yaitu Entropia pada 2021 untuk memperdalam kapabilitasnya pada customer experience, desain, serta komunikasi kreatif.
