JiPay, Startup Besutan Warga Ukraina Raih Pendanaan Tahap Awal US$ 1.3 Juta dari East Ventures

Marketing.co.id  –  Berita Digital & Techno | JiPay, startup fintech berbasis di Singapura yang menciptakan platform layanan keuangan inklusif untuk para pekerja rumah tangga migran, mengumumkan perolehan pendanaan awal (seed) senilai US$ 1,3 juta (sekitar 18,6 miliar rupiah). Putaran pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari SHL Capital dan beberapa angel investors termasuk Manila Angel Network dan Shivaas Gulati (Co-Founder Remitly).
JiPay didirikan oleh Dayana Yermolayeva (Co-Founder & CEO) setelah lulus dari Hong Kong University of Science and Technology, pada akhir 2020. Ia pertama kali terpapar sektor pekerjaan rumah tangga setelah pindah ke Hong Kong untuk studinya. Berasal dari Ukraina, di mana konsep asisten rumah tangga hampir tidak ada, dia dikejutkan oleh betapa besar namun tidak terstrukturnya industri ini di Asia, terutama mengingat bagaimana pekerja rumah tangga memainkan peran yang penting dalam masyarakat dan industri tenaga kerja.
Bagi para pekerja rumah tangga (PRT), yang meramaikan kawasan Central Hong Kong di hari Minggu, masalah yang mereka hadapi tampak jelas; pekerja rumah tangga asing (PRT Asing) tidak memiliki akses ke bank serta akses terjangkau ke layanan keuangan dasar, seperti pengiriman uang, tabungan, dan asuransi.
Baca juga: Qoala Plus Bantu Tingkatkan Pertumbuhan Asuransi di Jawa Timur
Sementara itu, keluarga yang mempekerjakan PRT Asing kesulitan dengan pengaturan keuangan karena pembayaran gaji seringkali harus dilakukan secara tunai. Pengelolaan pengeluaran sehari-hari menggunakan uang tunai, kwitansi kertas, dan buku catatan adalah cara pembukuan manual yang melelahkan dan membosankan.
“Masalahnya bukan sekadar ketidaknyamanan karena pengaturan pengeluaran rumah tangga dengan cara yang berantakan ini”, kata Dayana, “masalah sebenarnya adalah kurangnya kepercayaan antara keluarga dan PRT mereka.”

Startup JiPay
JiPay Team

Lebih lanjut Dayana mengatakan, JiPay telah berhasil mencapai lebih dari seribu PRT di Singapura. “Pengguna JiPay dari sisi pemberi kerja turut membantu dalam edukasi ke para PRT mengenai manfaat JiPay untuk keuangan pribadi mereka, dan hal ini sangat penting terutama pada masa orientasi dan adopsi awal,” tambahnya.
JiPay telah menjadi game-changer dalam membawa pekerjaan rumah tangga ke dalam cashless economy. JiPay baru-baru ini berhasil mencapai US$1.000.000 dalam nominal pengeluaran melalui kartu (card spending), dan volume transaksinya telah meningkat lebih dari 10 kali dalam 6 bulan terakhir.
Baca juga: Asisten Rumah Tangga Go Digital
JiPay akan mengalokasikan dana yang baru diterima untuk melakukan ekspansi tim dan pengembangan produk. Rencana JiPay berikutnya meluncurkan produk keuangan pribadi untuk para PRT; PRT akan dapat menerima pembayaran gaji ke akun pribadi JiPay mereka, mengirimkan uang ke keluarga mereka melalui JiPay Remit, dan menggunakan JiPay Save untuk menyisihkan uang untuk pengeluaran besar seperti pembelian properti atau biaya universitas untuk anak-anak mereka.
Mengomentari investasi tersebut, Devina Halim, Principal East Ventures mengatakan, “Kami percaya JiPay akan menjadi platform terintegrasi yang mengeliminasi masalah atas akses keuangan di industri pekerjaan rumah tangga. Pekerjaan rumah tangga bukan hanya industri biasa, tetapi turut menjadi industri yang mendorong produktivitas tenaga kerja di banyak negara di Asia Tenggara. Kami percaya JiPay memiliki posisi yang strategis untuk meningkatkan inklusi keuangan di segmen ini.”
 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.