Kalbe Berikan Edukasi Pentingnya Protein untuk Mencegah Stunting

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting masih berada pada angka 24,4 persen atau 5,33 juta balita. Mengacu pada hal tersebut, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui Kalbe Ethical Customer Care (KECC) pun mengedukasi masyarakat untuk lebih memperhatikan asupan gizi anak, terutama pentingnya protein.

Kalbe

Marketing Deputy Director PT Kalbe Farma Tbk dr. Selvinna, M.Biomed mengatakan, memperingati Hari Gizi Nasional, Kalbe mendukung Indonesia Bebas Stunting untuk mencapai Generasi Emas 2045 dengan pemenuhan nutrisi gizi seimbang bagi anak, dewasa hingga lansia. Kalbe aktif dalam edukasi kesehatan terkait stunting di berbagai komunitas.

“Apabila stunting dibiarkan, maka berdampak terhadap daya tahan tubuh anak, yakni mudah infeksi, kesulitan dalam pembelajaran, gangguan tumbuh kembang, dan ke depannya dapat berisiko penyakit tidak menular,” ujar dia.

Dokter Spesialis Gizi, dr. Marya Haryono, M.Gizi, Sp.GK., FINEM mengatakan, Indonesia bebas stunting dapat tercapai apabila terpenuhinya pemberian nutrisi adekuat selama 1000 hari pertama kehidupan anak, lebih baik lagi, jika selama siklus kehidupan seseorang. Nutrisi adekuat diperlukan sejak awal kehamilan, menyusui, pemberian MPASI hingga anak berusia 2 tahun.

“Nutrisi yang adekuat artinya harus memenuhi seluruh unsur nutrisi, termasuk protein. Jika pemenuhan energi seseorang cukup tetapi jumlah protein tidak memadai, tentu akan mengganggu pembentukan sel-sel yang sehat. Demikian pula bila terjadi defisiensi unsur nutrisi lain. Makanan sumber protein akan menyediakan asam amino bagi tubuh kita,” jelas dr. Marya.

Protein dari makanan sehari-hari dapat berasal dari sumber hewani dan nabati. Contoh protein hewani ialah putih telur, ikan, ayam, daging merah, hingga susu. Sedangkan sumber nabati, di antaranya tahu, tempe, maupun kacang-kacangan. Semua sumber protein bermanfaat baik bagi tubuh manusia.

“Protein hewani membantu pembentukan otot, menjaga massa otot, lebih mudah dicerna. Walaupun demikian, beberapa protein nabati dari soy (kedelai) juga mudah dicerna seperti protein hewani. Tentunya, pemenuhan sumber protein ini tetap sesuai dengan kebutuhan gizi tubuh seseorang agar mencapai kesehatan yang optimal terutama buat anak untuk pertumbuhan dan perkembangan,” ungkap dr. Marya.

Product Management PT Kalbe Farma Tbk, Apt. Veronika Karina Harijadi, S.Farm, menambahkan, salah satu produk dengan kandungan gizi lengkap dan seimbang yang diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi harian anak adalah Entrakid – produk keluaran Kalbe. Entrakid juga dapat diberikan kepada anak dengan problema makan, seperti pada kondisi pemenuhan gizi yang sulit dipenuhi dari makanan biasa, tahap penyembuhan sakit, anak sulit makan, dan berat badan kurang.

“Entrakid diformulasikan dengan mengikuti prinsip gizi seimbang dengan kandungan 55 persen karbohidrat, 12 persen protein, dan 30 persen lemak untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal, dan dapat dikonsumsi untuk anak usia 1-12 tahun,” kata Karina.

Selain mengandung mengandung tinggi protein, Omega 3, 6, dan DHA untuk perkembangan otak anak, Entrakid juga dilengkapi serat pangan inulin. Ini bermanfaat untuk menjaga saluran pencernaan anak.

Di sisi lain, dr. Marya mengatakan, pada kondisi tertentu seseorang tidak dapat mengonsumsi protein hewani, misalnya alergi atau pola makan vegetarian. Hal ini bukan menjadi kendala, asalkan tubuh masih mendapatkan suplai nutrisi yang baik, termasuk protein. Ia sangat menyarankan, anak pada kondisi tersebut harus mengonsumsi beragam sumber protein nabati agar tetap bisa memenuhi kecukupan nutrisi tubuh, dan tetap rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke fasilitas terdekat.

Salah satu sumber nabati yang memiliki kualitas protein seperti hewani adalah soya dan olahannya, di antaranya tahu, tempe, tepung soya, dan soy isolate protein. Pada berbagai studi disebutkan bahwa soya dan turunannya merupakan sumber protein yang baik, tinggi serat, dan bebas kolesterol, serta memiliki banyak benefit bagi kesehatan, salah satunya kesehatan jantung.

“Jika seseorang membutuhkan susu tetapi terdapat kondisi alergi protein susu sapi atau mengalami laktosa intolerans, maka alternatifnya adalah mengganti dengan susu soya, dan lebih baik lagi jika mengandung soy isolate protein. Tetap mengombinasikan sumber protein nabati lainnya atau bersama sumber protein hewani (jika tidak alergi), agar memperoleh variasi asupan protein dan zat gizi lain,” papar dr. Marya.

Sejalan dengan persoalan tersebut, Karina memperkenalkan Entrasoy. Produk nutrisi lengkap dan seimbang tinggi protein dari Kalbe ini mengandung 100 persen protein nabati dari soy isolate protein dengan kandungan lemak dan gula yang lebih rendah. Entrasoy diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi harian anak dengan intoleransi laktosa, maupun alergi protein sapi.

“Entrasoy mengandung 59,5 persen karbohidrat, 22,5 persen protein, 18 persen lemak serta dilengkapi dengan 8 mineral, dan 12 vitamin yang membantu memenuhi kebuthan protein harian anak-anak hingga dewasa. Plant based nutrition drink ini dirancang khusus untuk menjaga kesehatan saluran cerna karena kaya akan serat pangan,” tutup Karina.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.