Tak sekadar bersandar pada klaim hemat energi, baru-baru ini LG melakukan pengujian tingkat konsumsi listrik di lembaga Electric Power and Energy Studies (EPES), Universitas Indonesia. Dengan pengujian internal, langkah ini merupakan bagian upaya dalam memperkuat tingkat kepercayaan masyarakat akan manfaat AC berteknologi inverter pada hematnya tagihan listrik.
Seungmin Park, President Director LG Electronics Indonesia mengatakan, hadirnya AC terbaru sebagai solusi bagi hunian besar dan ruang usaha yang termasuk dalam kategori Single Commercial Air Conditioning (SCAC). Dua produk diperkenalkan LG dalam kategori Floor Standing dan Ceiling Cassette. “Dengan pengembangan berbasis teknologi inverter di dalamnya, produk ini dimaksudkan sebagai alternatif pendingin ruangan lebih hemat listrik yang mengisi ceruk kebutuhan pendingin ruangan antara hunian dan gedung,” kata dia.
Dia menambahkan, ini sesuai dengan dukungan LG terkait program pemerintah Indonesia pada kampanye hemat listrik. Ya, semakin tinggi tingkat kepercayaan masyarakat akan teknologi inverter maka semakin mempercepat beralih pada gaya hidup hemat energi.
Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa, Head of Electrical Power and Energy Studies, Universitas Indonesia menjelaskan, dari berbagai pengujian tersebut menghasilkan Single Commercial Air Conditioning LG dengan kompresor inverter mampu menekan penggunaan listrik secara signifikan dibanding produk sejenis tanpa teknologi inverter. “Produk SCAC LG tipe floor standing memiliki tingkat penghematan listrik hingga 62% dan tipe ceiling cassette penghematan listrik hingga 50%,” tegas dia.
Bicara mengenai uji tingkat konsumsi listrik yang dilakukan LG, ini merupakan bagian upaya LG dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap teknologi inverter pada AC. Hasil dari pengujian dari pihak independen tersebut diharapkan akan semakin menguatkan kepercayaan publik dengan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan terkait tingkat konsumsi.
