Kebab Turki Baba Rafi: 4.000 Outlet dalam 5 Tahun

Siapa yang tak mengenal Baba Rafi? Franchise yang menawarkan kebab ini memang mudah ditemui dimana–mana. Sajiannya yang ringan dengan harga tidak terlalu mahal, membuat panganan ini sangat digemari.

Meski kerap tampil dalam bentuk gerobak, jumlah outletnya sudah tidak puluhan atau ratusan lagi, tapi ribuan. Sang pemilik bahkan menargetkan 4.000 outlet selama lima tahun ke depan. Untuk sekarang, Baba Rafi sendiri sudah memiliki 1.200 outlet.

baba rafi

“Kami ingin mencapai 4.000 outlet dalam lima tahun ke depan, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Setelah memiliki 23 outlet di Malaysia dan tujuh outlet di Filipina, kami akan memperluas eksistensi di negara–negara lainnya dan menembus pasar Timur Tengah,” kata Hendy Setiono, Pendiri sekaligus CEO Baba Rafi Enteprise.

“Di Eropa, outlet pertama kami akan dibuka di Belanda, Jerman, Belgia, dan Inggris. Bulan ini, tim Baba Rafi akan berangkat ke Belanda untuk persiapan final,” lanjut Hendy.

Pernyataan tersebut memang agak bertolak belakang dengan niat awal Hendy yang memulai usaha kebab dari nama anaknya ini. Baba Rafi, berarti Bapaknya si Rafi – anak pertama Hendy.

Hendy Setiono, Pendiri & CEO Babarafi Enterprise (kiri)
Hendy Setiono, Pendiri & CEO Babarafi Enterprise (kiri)

Membuka usaha kebab pada tahun 2003 di Surabaya, mulanya ia berniat untuk menasionalkan kebab yang merupakan makanan favoritnya sewaktu kecil. Tapi melihat antuasiasme yang sedemikian besar, niat itu pun berubah menjadi “The World’s Biggest Kebab Chain”, bahkan ia juga bermimpi untuk menggapai “Global Success and Influence”.

Di tahun 2013 ini, Baba Rafi sendiri genap berusia 10 tahun. Memasuki tahap “remaja”, franchise yang dikelolanya bersama istri, Nilamsari Setiono pun menawarkan diskon investasi 10 juta. Tapi sayang, itu hanya berlaku jika Anda ikut bergabung dengan Baba Rafi pada acara ‘Franchise & License Expo’ di Assembly Hall, JCC, Senayan, Jakarta, pada 6, 7, dan 8 September lalu.

Ada sedikit bocoran juga nih, ternyata Baba Rafi berencana menerapkan sistem online, yakni memesan kebab dengan hanya sekali klik. Dan Anda juga tak perlu khawatir basi, karena kebab itu dibekukan (frozen kebab), jadi ketika tiba di rumah, Anda hanya tingga memanaskannya saja. Keren ya inovasinya?

Namun kesuksesan Baba Rafi tidak didapat dengan mudah, Hendy mengaku pernah mengalami masa–masa sulit. Masa–masa itu dialaminya ketika awal membuka franchise. Seperti apa pengalaman kelam tersebut? Dan bagaimana cara Hendy mengatasinya? Anda bisa menikmatinya di Majalah Youth Marketers edisi 12 akhir September mendatang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.