Kembangkan Potensi Desainer Fesyen Muslim Muda melalui Kompetisi MOFP

Marketing.co.id – Berita Marketing | Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka terus berupaya mengembangkan potensi desainer fesyen muda Indonesia yang sangat besar dengan memberikan wadah dan panggung sebagai sarana pengembangan serta promosi diri, salah satunya dengan menyelenggarakan kompetisi desain fesyen muslim Modest Fashion Project (MOFP).

Baca Juga: Pasar Muslim Indonesia Yang Menggiurkan

“Kompetisi MOFP merupakan kompetisi yang kami selenggarakan untuk memberikan wadah dan panggung bagi para desainer fesyen muslim. Kami menyadari bahwa dalam pengembangan industri fesyen muslim, peran desainer sangat penting untuk memberikan warna serta inovasi baru dalam pengembangan produk fesyen muslim di Indonesia,” terang Dirjen IKMA Gati WIbawaningsih pada acara Inagurasi Modest Fashion Project 2020, Sabtu (21/11).

Baca Juga: Ambisi Waydee Membumikan Busana Muslim

Dirjen IKMA menjelaskan, sudah banyak desainer fesyen Indonesia yang telah mendunia. Para desainer kompetisi MOFP kelak diharapkan akan menjadi desainer fesyen yang juga dapat berkarya di kancah dunia mempromosikan potensi industri fesyen Indonesia.

Baca Juga: Peluang Terkait Meningkatnya Wisatawan Muslim Milenial

Lebih lanjut Gati menerangkan, perkembangan jumlah umat muslim dunia menjadi salah satu pemicu utama yang mendorong pertumbuhan industri fesyen muslim. The State Global Islamic Ecomony Report 2020/2021 yang baru saja dirilis, melaporkan konsumsi fesyen muslim dunia tahun 2019 diperkirakan mencapai US$ 277 Miliar. Pada tahun 2020, diperkirakan konsumsi fesyen muslim dunia menurun akibat pandemi covid-19 sebesar 2,9% menjadi US$ 268 Miliar dan angka konsumsi fesyen muslim diprediksi kembali pulih pada tahun 2021.

Baca Juga: Segmentasi Pasar Muslim Indonesia, Tradisional dan Futuristik

Dampak pandemi covid-19 juga berimbas pada angka proyeksi konsumsi fesyen muslim dunia pada tahun 2024 yang menurun menjadi US$ 311 Miliar, dimana sebelum masa pandemi angka konsumsi fesyen muslim dunia pada tahun 2024 diproyeksikan akan mencapai US$ 402 Miliar.

Baca Juga: [Survei] Wisatawan Muslim Wanita Siap Mengeksplor Dunia

Sementara konsumsi fesyen muslim Indonesia sendiri pada tahun 2019 adalah senilai US$ 16 Milyar, terbesar kelima di dunia setelah Iran, Turki, Saudi Arabia dan Pakistan. Hal ini menunjukkan bahwa peluang pasar fesyen muslim global maupun domestik sangat besar dan harus diisi oleh industri fesyen muslim Indonesia.

Baca Juga: Masih Banyak Tantangan Yang Harus Dihadapi Industri Halal

Menurutnya, pengembangan fesyen muslim Indonesia juga mempunyai prestasi di dunia internasional, berdasarkan The State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang mengembangkan fesyen muslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab dan Turki. “Hal ini menunjukkan peluang Indonesia untuk dapat berada pada urutan pertama dan menjadi salah satu pusat fesyen muslim dunia,” terang Gati.

Baca Juga: Indonesia, Target Utama Produk-produk Halal Dunia

Industri fesyen muslim yang merupakan bagian dari industri pakaian jadi memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan data Pusdatin Kemenperin, kinerja ekspor industri pakaian jadi sepanjang tahun 2019 mencapai US$ 8,3 Milyar dan pada periode bulan Januari hingga September tahun 2020 ekspor industri pakaian jadi telah mencapai angka US$ 5,36 Milyar.

Industri fesyen merupakan salah satu sektor industri penopang ekonomi nasional dan harus terus dipertahankan serta ditingkatkan kinerjanya. Industri pakaian jadi juga sangat erat hubungannya dengan sektor industri tekstil. Berdasarkan data Pusdatin Kemenperin pula, kontribusi sektor Industri Tekstil dan Pakaian jadi menyumbang sebesar 6,75 persen pada kontribusi PDB Industri Pengolahan Non-Migas di Triwulan III tahun 2020.

Melihat segala potensi dan keunggulan sektor industri fesyen muslim di Indonesia, Gati dalam kesempatan tersebut mengajak para desainer, pemerintah, pelaku industri, market place, akademisi serta seluruh stakeholder terkait untuk dapat bersama-sama memaksimalkan potensi dan terus mempromosikan dan memperkenalkan industri fesyen muslim Indonesia.

“Saya harap teman-teman desainer di masa yang akan datang akan terus mengeluarkan ide, inovasi dan karya kreatif yang dapat memberikan pengaruh positif pada perkembangan industri fesyen muslim nasional,” pungkas Gati.
Di akhir acara, diumumkan para pemenang Kompetisi MOFP 2020 yang berhak mendapatkan hadiah berupa piala, piagam serta uang tunai dengan total Rp. 75 juta bagi pemenang Juara I, II, III dan Favorit. Seluruh finalis MOFP 2020 yang berjumlah 20 orang akan mendapatkan program pembinaan wirausaha baru di bidang fesyen muslim.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.