Kenapa Fintech Menarik Perhatian Masyarakat?

Belakangan ini inovasi dan kreativitas berbasis digital digadang-gadang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Banyak pihak yang melakukan berbagai cara untuk menunjukkan dukungannya demi percepatan pertumbuhan ekonomi.

Apalagi, pertumbuhan kebutuhan masyarakat makin kompleks. Kepraktisan bisa menjadi alasan utama mengapa banyak orang memilih cara yang lebih mudah untuk pemenuhan kebutuhannya. Model pendanaan secara fintech tumbuh menjadi idola di kalangan masyarakat, baik urban maupun sub-urban. Dengan adanya teknologi digital perbankan saat ini, beberapa langkah yang menjadi tahapan pendanaan secara konvensional dapat tereliminasi oleh langkah praktis secara fintech.

Sebenarnya menurut Vishal Tulsian, CEO Tunaiku, dengan cara fintech masyarakat akan terbantukan oleh langkah efisien karena pemanfaatan teknologi baru yang belum pernah ada sebelumnya. Inilah gunanya efisiensi, dan tidak hanya menekan biaya pengurusan dan lain-lain.

Melalui Tunaiku misalnya, nasabah dapat melakukan pinjaman mulai dari Rp2 – Rp 15 juta dengan tenor durasi peminjaman mulai dari 6-12 bulan. Tunaiku yang mengusung konsep financial technology ini, memanfaatkan teknologi internet dalam melaksanakan bisnisnya. Proses peminjaman di Tunaiku yang berjalan cepat dan mudah, mulai dari pengumpulan, penganalisaan, sampai proses transfer dana sekitar 3 hari membuat masyarakat makin mempercayai proses perbankan digital seperti ini saat ini.

Penambahan jumlah nasabah diawal tahun 2017 dengan jumlah 33.000 kini Tunaiku telah meningkatkan performanya ke jumlah 43.000 peminjam. Tunaiku berusaha memenuhi kebutuhan finansialnya baik perorangan maupun grup bisnis serta memberikan alternatif cara praktis, mudah, cepat dan terpercaya untuk setiap penerima pinjaman.

Yang tertinggi di Tunaiku

Fenomena fintech merupakan sebuah progresi alami menuju efisiensi pasar, sehingga menjadi kekuatan yang harus diakui. Banyak perusahaan penyedia jasa keuangan digital memberikan berbagai kemudahan produknya. Hal inilah yang membuat para perusahaan penyedia jasa keuangan konvensional akan dipaksa untuk mengubah model bisnis mereka untuk berkompetisi. “Kami fokus kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan pendanaan secara urgent. Dan Tunaiku selalu siap membantu penyelesaian berbagai permasalahan sosial di masyarakat sehingga mereka merasa terbantukan oleh pendanaan kami,” jelas Vishal menambahkan.

Melayani masyarakat untuk memenuhi kebutuhan seperti merenovasi rumah dan biaya melanjutkan pendidikan merupakan 2 kategori tertinggi pengajuan pinjaman ke Tunaiku. Sampai kuartal ketiga 2017 ini, tercatat 70% banyaknya pengajuan pinjaman kepada Tunaiku untuk kebutuhan tersebut. Sementara sisanya lebih banyak diajukan untuk pemenuhan biaya kesehatan, rekreasi, pembelian barang elektronik, dan lain-lain. (***)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.