The Warehouse Hotel, Perpaduan Keramahtamahan dan Sejarah Singapura

Menghadapi persaingan yang ketat di industri perhotelan Singapura, The Warehouse Hotel mengandalkan perpaduan budaya, sejarah dan talenta Singapura dengan desain dan kenyamanan yang tinggi.

Dibuka sejak Januari lalu tersebut, The Warehouse Hotel merupakan hotel perdana dari perusahaan perhotelan terkemuka Singapura The Lo & Behold Group dan merupakan bagian dari portofolio Design HotelsTM.

The Warehouse Hotel sendiri dibangun pada 1895 di sepanjang Singapure River sebagai bagian dari rute perdagangan Selat Malaka. Saat itu, daerah ini merupakan sarang komunitas rahasia, aktivitas bawah tanah, dan penyulingan minuman keras.

Walaupun sebagian besar dari sejarah itu telah hilang, The Warehouse Hotel telah dipugar menjadi hotel independen dengan 37 kamar yang berfokus pada warisan dan budaya lokal.

Hotel yang berada di tepi Singapore River ini dimiliki oleh I Hotels, dan didesain oleh badan lokal Asylum serta perusahaan lokal Zarch Collaboratives.

Kepala desainer dan pendiri Asylum, Chris Lee, mengembangkan bangunan yang penuh gaya dan bernuansa misterius ini seperti bangunan aslinya yang berfungsi sebagai ‘godown/gudang’ selama puncak perdagangan rempah-rempah Singapura.

Dekorasi dan perabotannya merupakan perpaduan masa lampau dan era modern Singapura, menghadirkan suasana bernuansa industri namun tetap ramah.

“Fokus kami adalah melindungi warisan property, sekaligus menciptakan perspektif yang baru untuk istilah ‘industri’. Lingkungannya hangat dan modern agar tidak terkesan hanya tenggelam dalam sejarahnya pada masa lampau,” ungkap Chris.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.