Kesiapan Brand Hadapi Pelanggan di Era Digital

Marketingcoid – Memiliki populasi pemuda terbesar ketiga di dunia dengan lebih dari 130 juta pengguna media sosial aktif, Indonesia terus berkompetisi untuk menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Pelanggan di Indonesia telah menjadi pelanggan yang sangat terampil, mereka sudah terbiasa bergonta-ganti platform dengan mudahnya dan mengejar setiap peluang yang ada seiring dengan kemajuan teknologi.

Dalam situasi tersebut, tetap menjadi relevan dan mengetahui pola pikir pelanggan adalah sebuah tantangan yang sulit dipecahkan bagi para brand yang tidak siap menghadapi situasi ini. Setiap hari, adanya saluran baru, perangkat baru, brand baru adalah beberapa hal yang membuat tantangan ini makin sulit untuk menarik perhatian pelanggan sekaligus memberikan pengalaman yang mulus dan personal.

Memahami ruang lingkup peluang ini, Capillary Technologies bersama GenieTech menyelenggarakan konferensi ‘Consumer in Focus’. Konferensi ini menghadirkan diskusi panel untuk memahami pelanggan di era digital, membangun integrasi yang mulus, dan bagaimana teknologi dapat memainkan peran besar dalam membantu sebuah brand mencapai kesiapan menghadapi pelanggan serta bagaimana Artificial Intelligence (AI) akan memberdayakan commerce.

Dengan tidak adanya batasan yang jelas antara kanal online dan offline, para pembicara menjelaskan strategi yang akan memungkinkan pengalaman omnichannel yang tepat bagi pelanggan, saat penting dimana pelanggan melakukan kontak dengan brand dalam perjalanan pelanggan, dan langkah selanjutnya untuk para brand dalam membagi rencana yang efisien melalui pemanfaatan digitalisasi dan teknologi untuk memenangkan pelanggan di generasi selanjutnya.

“Pelanggan tidak melihat sebuah brand secara independen, tetapi juga melihat platform atau medium yang digunakan, sehingga butuh diciptakan ekosistem yang kohesif,  di mana brand dan pelanggan dapat berinteraksi dengan lancar. Sebagai tambahan dalam menciptakan berbagai touchpoints, adalah penting untuk menghubungkan semua saluran menjadi ke sebuah sistem tunggal untuk memberikan pandangan yang menyeluruh bagi konsumen,” kata Abhijeet Vijayvergiya, President & Managing Director, Global Accounts dan Asia Pacific di Capillary Technologies.

“Dikelilingi teknologi yang dapat mengganggu (disrupt) sektor ini, para brand perlu beradaptasi dan berkembang untuk memindahkan gangguan ini menjadi sebuah keuntungan. Para brand juga harus introspeksi dan menjadi selalu siap akan pelanggan agar tetap bisa bertahan dan berkembang di lingkungan saat ini,” lanjutnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.