Detail dan Bertema, Kunci Produk Disukai Pasar

Fashion masa kini tak cuma milik kaum hawa, tapi juga kaum adam. Hal itu dibuktikan dengan pasar fashion pria yang mulai padat pemain, terutama untuk produk clothing. Bagaimana strategi brand yang satu ini menangkan pasar?

Hartiman - Founder Kick Denim
Hartiman – Founder Kick Denim

Nama Kick Denim sudah tak asing lagi di telinga para pecinta produk clothing. Brand clothing eksklusif dan kreatif yang digagas oleh Hartiman pada 2010 ini mengusung tema denim pada produk-produknya dengan fokus konsumen pria – walau ada juga produk untuk wanita.

Sandang kini tak hanya menjadi sebuah kebutuhan tetapi juga gaya hidup. Bukan Cuma wanita yang ingin tampil percaya diri, pria pun begitu. Menurut Hartiman peluang pasar pria di dunia fashion sangat besar terbukti dengan makin banyaknya brand clothing pria di Indonesia.

Produk-produk brand dengan tagline ‘Pimp Your Pants’ ini cukup beragam, dari mulai celana, tees, jaket, tas, hingga aksesoris.

Kesuksesan tak datang dengan mudah. Bermodalkan uang Rp 2.1 juta Hartiman atau yang akrab disapa Imon, memasarkan produknya secara door to door, titip jual dan melalui internet. Ia menyadari bahwa jaringan menjadi elemen krusial bagi distribusi produknya di pasar. Hingga kini produknya sudah menjangkau hampir 90% wilayah Nusantara dan mancanegara, di antaranya Malaysia dan Singapura.

Strategi targetkan pria

website kick denimDalam menciptakan produknya, Imon tak asal-asalan. Ia terlebih dahulu melakukan riset untuk mengetahui fashion seperti apa yang diinginkan target pasarnya. Dengan begitu Kick Denim bisa memenuhi kebutuhan dengan spesifikasi yang targetnya inginkan.

Menurut Imon, kebutuhan laki-laki dan perempuan dalam hal sandang sama saja pada dasarnya. “Di dunia clothing laki-laki dan perempuan sama yaitu sama-sama membutuhkan sandang. Yang berbeda hanyalah model atau motif yang dinginkan keduanya. Cara mendekati keduanya kita harus up date perkembangan dunia mode dan menampilkan desain terbaru,” ujarnya.

Hal itu ditunjukkan dengan packaging produk Kick Denim yang tampil menarik, detail dan bertema. Tak hanya dari segi produk, promosi dan pemasaran adalah aspek yang sama pentingnya. Promosi yang terarah, bertahap dan bertema menjadi salah satu penyumbang kesuksesan produk Kick Denim di pasaran.

Peluang bisnis di bidang fashion pria yang terbilang cukup padat pemain tidak menjadi sebuah ancaman bagi merek Kick Denim. Pria yang hobi berkemah ini mengartikan sebuah persaingan sebagai motivasi untuk terus maju dan menjadi yang terbaik.

Imon menekankan bahwa mengenali dan menjalin hubungan yang baik dengan konsumen adalah penentu bagi suksesnya sebuah strategi pemasaran di pasar yang padat pemain.

Perbaiki sistem, Menangkan Pasar

“Memenangkan persaingan, menurut saya, kita harus tahu dulu kelemahan dan keunggulan kompetitor. Jadi kita tahu apa yang akan kita persembahkan buat satu persaingan, tentunya dengan kelebihan yang kita pelajari dari kelemahan kompetitor kita,” jelas Imon.

Tak ada sistem bisnis yang sempurna. Kegagalan bukan hal asing lagi. Namun, bisnis yang sukses adalah mereka yang memperbaiki sistemnya secara kontinyu. Hal ini yang dialami oleh Kick Denim.

“Kegagalan yang pernah saya alami adalah sistem belanja online. Selama 5 tahun sejak saya bergelut di dunia bisnis ini, saya mengenyampingkan sistem belanja online. Tapi di tahun ke 6 saya sangat me-maintain sistem belanja online , dan hasilnya bagus sekali,” ungkapnya.

Jelang akhir Febuari Kick Denim sudah masuk ke Jepang dan untuk ke depannya akan menargetkan Korea Selatan, Hongkong dan Uzbekistan.

Editor: Wahid FZ

Foto: Kick Denim

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.