Kinerja Asuransi Jiwa Melambat, AAJI Ambil Langkah Strategis

Marketing.co.id  –  Berita Financial Service| Pada semester I Tahun 2020 industri asuransi jiwa mengalami perlambatan akibat pandemi Covid-19. Meski demikian, industri asuransi jiwa tetap melaksanakan komitmen kepada nasabah dan terus menerapkan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan industri dengan prinsip kehati-hatian dan berorientasi kepada nasabah.

Budi Tampubolon, Ketua Dewan Pengurus AAJI mengatakan, terjadi perlambatan sebesar 38,7% karena menurunnya total pendapatan premi sebesar 2,5% dari Rp 90,25 triliun di Semester I Tahun 2019 menjadi Rp 88,02 triliun di Semester I Tahun 2020. Hasil investasi juga mengalami penurunan sebesar 191,9% dari Rp 22,82 triliun di Semester I Tahun 2019 menjadi Rp 20,97 triliun di Semester II Tahun 2020”.

Penurunan hasil investasi yang signifikan ini muncul akibat kondisi pasar modal Indonesia yang kurang kondusif selama Semester I 2020, yang ditandai oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 22,9% selama Semester 1 2020 (berdasarkan data dari Yahoo Finance).

“Kinerja investasi dalam industri asuransi sangat dipengaruhi oleh portofolio investasi yang terkait dengan ekonomi makro termasuk pasar modal”, jelas saat jumpa pers virtual laporan kinerja Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

Baca juga: Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa Melambat Akibat Pandemi

Untuk Klaim dan Manfaat yang dibayarkan juga terjadi penurunan sebesar 1,90% dari Rp 65,77 triliun di Semester I 2019 menjadi Rp 64,52 triliun di Semester I 2020. Dimana porsi Klaim Manfaat Akhir Kontrak sebesar Rp 7,26 triliun, partial withdrawal sebesar Rp 6,07 triliun dan kesehatan sebesar -Rp 5,22 triliun.

Budi mengungkapkan, industri asuransi jiwa telah membayarkan klaim terkait Covid-19 sebesar Rp216 miliar untuk 1.642 polis. Sebesar 1.578 diantaranya merupakan klaim produk asuransi kesehatan dengan nilai Rp 200.643.549.670 atau 92,9% dari total klaim. Di masa sulit ini jelas Budi, industri asuransi jiwa merasa bersyukur dapat meringankan beban masyarakat melalui pembayaran klaim kepada nasabah yang tersebar di wilayah Indonesia dan juga luar negeri seperti Singapura dan Amerika Serikat.

menghadapi dampak pandemi

“Kami mengimbau kepada seluruh nasabah untuk tetap menjaga polis perlindungan jiwa dan kesehatannya tetap aktif ditengah pandemi dan tidak melakukan surrender/pemutusan kontrak asuransi, agar tetap dapat memiliki proteksi asuransi jiwa,” ujar Budi.

Menghadapi kondisi pandemi dan sebagai langkah untuk semakinmendorong pertumbuhan industri asuransi jiwa di Indonesia, AAJI berkoordinasi dengan regulator terkait, termasuk OJK untuk mengambil langkah-langkah strategis bagi industri.

Langkah strategi tersebut antara lain mendukung penerapan regulasi yang mendorong inovasi dan digitalisasi dengan menerapkan prinsip kehati-hatian, baik dalam hal pemasaran produk asuransi dan pemberian layanan kepada nasabah, termasuk penguatan pengaturan mengenai pemasaran Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI) atau UnitLink melalui tatap muka langsung secara digital yang saat ini sudah diperkenankan dalam rangka menyikapi dampak penyebaran Covid-19.

Baca juga: Peluang Bisnis Asuransi Mobil di Tengah Krisis Corona

Upaya lainnya, percepatan pembentukan Lembaga Penjamin Pemegang Polis (LPPP) untuk kepastian perlindungan bagi nasabah dan mendorong inklusi dan literasi keuangan melalui berbagai media digital.

“AAJI juga terus berupaya mendorong percepatan pembentukan Lembaga Penjamin Pemegang Polis (LPPP) Asuransi yang merupakan amanat dari Undang-Undang (UU) 40/2014 tentang Perasuransian. Pembentukan LPPP pun diyakini akan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi jiwa dan juga mengimbau kepada seluruh anggotanya untuk terus menjalankan program inklusi danliterasi keuangan, agar masyarakat mendapatkan manfaat dari beragam produk asuransi jiwa untuk perlindungan dan perencanaan keuangan bagi ketahanan keluarga Indonesia,” papar Budi.

Data Kinerja Industri Asuransi Jiwa, Semester I Tahun 2020

Data diperbarui tanggal 17 September 2020, pukul 03.00 WIB

Hasil Semester 1 2019 Semester 1 2020 Pertumbuhan
Total Pendapatan (Income) Rp 118,30 triliun Rp 72,57 triliun -38,7%
  Total Pendapatan Premi Rp 90,25 triliun Rp 88,02 triliun -2,5%
–       Total Premi Bisnis Baru Rp 54,56 triliun Rp 53,12 triliun -2,7%
–       Total Premi Lanjutan Rp 35,68 triliun Rp 34,91 triliun -2,2%
  Hasil Investasi Rp 22,82 triliun Rp -20,97 triliun -191,9%
  Klaim Reasuransi Rp 2,66 triliun Rp 2,71 triliun 1,6%
  Pendapatan Lainnya Rp 2,57 triliun Rp 2,81 triliun 9,4%
Total Aset Rp 550,19 triliun Rp 493,99 triliun -10,2%
  Jumlah Investasi Rp 483,79 triliun Rp 432,87 triliun -10,5%
Total Cadangan Teknis Rp 411,48 triliun Rp 361,64 triliun -12,1%
Total klaim dan manfaat yang dibayarkan Rp 65,77 triliun Rp 64,52 triliun -1,90%
▪    Akhir Kontrak Rp 8,90 triliun Rp 7,26 triliun -18,4%
▪    Meninggal Dunia Rp 4,78 triliun Rp 5,37 triliun 12,5%
▪    Nilai Tebus (Surrender) Rp 36,07 triliun Rp 37,87 triliun 5,0%
▪    Partial Withdrawal Rp 8,16 triliun Rp 6,07 triliun -25,7%
▪    Kesehatan (Medical) Rp 5,22 triliun Rp 5,22 triliun -0,1%
▪    Kesehatan Perorangan Rp 2,28 triliun Rp 2,28 triliun -0,01%
▪    Kesehatan Kumpulan Rp 2,95 triliun Rp 2,94 triliun -0,2%
▪    Lain-lain Rp 2,64 triliun Rp 2,74 triliun 3,8%
Total Uang Pertanggungan Rp 3,997,48 triliun Rp 4.055,26 triliun 1,4%
▪    Perorangan Rp 2,075,03 triliun Rp 2.077,78 triliun 0,1%
▪    Kumpulan Rp 1,922,45 triliun Rp 1.977,48 triliun 2,9%
Total Polis 17.610.487 16.190.400 -8,1%
▪    Perorangan 16.844.317 15.589.503 -7,4%
▪    Kumpulan 766.170 600.897 -21,6%
Total Tertanggung 59,59 juta orang 58,75 juta orang -1,4%
  Perorangan 17,99 juta orang 16,55 juta orang -8,0%
  Kumpulan 41,60 juta orang 42,19 juta orang 1,4%
Jumlah agen berlisensi 598.029 orang 648.949 orang 8,5%

Catatan:

  • Data Semester 1 2019 berdasarkan data 58 perusahaan dari 60 perusahaan asuransi jiwa.
  • Data Semester 1 2020 berdasarkan data 58 perusahaan dari 60 perusahaan asuransi jiwa.

 

 Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.