Kolaborasi Liberta dan PINA Dorong Investasi Berbasis Hospitality dan Pariwisata

Liberta Hotel International dan PINA Pembiayaan Kreatif mengumumkan komitmen bersama untuk akselerasi pertumbuhan industri perhotelan di IndonesiaLiberta Hotel International dan PINA Pembiayaan Kreatif mengumumkan komitmen bersama untuk akselerasi pertumbuhan industri perhotelan di Indonesia

Marketing.co.id – Berita Marketing | Hotel Operator dan Manajemen berkonsep Lifestyle Hospitality, Liberta Hotel International (LHI) mengumumkan penandatanganan kesepakatan awal dengan PINA Pembiayaan Kreatif (PINA). Penandatanganan Letter of Intent (LOI) dilakukan CEO LHI Niken Prawesti dan Partner PINA Gilang Ramadhitya dan disaksikan Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Niken Prawesti menyatakan, kolaborasi sinergis ini menjadi langkah signifikan bagi perkembangan sektor pariwisata di Indonesia, khususnya di industri perhotelan. “Tentunya kerja sama ini selaras dengan komitmen LHI sebagai penggagas konsep Lifestyle Hospitality yang terus berupaya menghadirkan pilihan akomodasi dan lifestyle sanctuary terbaik dan inklusif bagi setiap lapisan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Gilang Ramadhitya mengungkapkan bahwa tujuan Letter of Intent (LoI) dengan estimasi nilai investasi hingga USD 45 juta ini dilakukan untuk mendorong investasi berbasis hospitality dan pariwisata masuk ke Indonesia.

“PINA memiliki basis investor yang cukup extensive di bidang pariwisata. Kami juga optimis dengan pariwisata Indonesia mengingat dukungan yang begitu kuat sebagaimana LoI saat ini turut disaksikan langsung Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif. Di mana kolaborasi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha dan swasta/investor akan membangun ekosistem yang baik dan berkelanjutan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga Uno mengaku sangat kagum dengan LHI yang didirikan sesaat sebelum pandemi karena itu merupakan masa yang sangat sulit bagi industri hospitality. Namun kenyataannya, LHI masih survive me-manage 16 properti yang membuktikan bahwa LHI bukan kaleng-kaleng.

“Seperti yang kita ketahui , PINA lahir dari rahim Bappenas Republik Indonesia yang sekarang sudah independen. Kita ingin PINA menunjukkan bahwa di luar pemerintahan, PINA juga mampu menghadirkan terobosan-terobosan. Saya harap penandatanganan hari ini dapat menjadikan peluang kebangkitan pariwisata kita yang saat ini naik 12 peringkat dari tahun sebelumnya,” ungkap Sandiaga.

Adapun alasan PINA memilih LHI sebagai partner di antaranya karena melihat pengalaman serta sistem yang selama ini dijalankan oleh LHI sebagai Hotel Operator dan Manajemen.

“Liberta Hotel Indonesia merupakan fast growing hotel chain dengan business preposition yang kuat. Dimulai di akhir tahun 2020 dengan 5 jaringan hotel dan terus mengembangkan jaringan dengan target 165 lokasi sampai dengan 5 tahun ke depan, ditopang dengan sistem operasional yang dikembangkan oleh sister company hotelsuplay.com dengan kemampuan memberikan informasi real-time pertama di Indonesia yang memudahkan pengelolaan hotel dari aspek manajemen, keuangan, dan operasional,” jelas Gilang.

Dengan pengalaman yang panjang di bidang pembiayaan kreatif, PINA tentunya memiliki jaringan investor dari seluruh dunia termasuk negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Singapura, Prancis, dan Australia.

Hasil dari kerja sama sinergis ini akan memunculkan stimulus fund pembiayaan untuk pembangunan dan pengembangan akomodasi serta pada akhirnya membuka lapangan pekerjaan hospitality yang lebih besar lagi. Mengingat, sektor pariwisata mengalami pukulan telak selama pandemi, tentunya kolaborasi sinergis ini bisa membawa angin segar bagi akselerasi pemulihan industri.

“Industri pariwisata harus bisa kembali menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar di Indonesia. Dan, momen ini merupakan momen yang sangat tepat karena waktunya kita semua untuk recovery dari tantangan yang dihadapi selama 2 tahun pandemi ini. Harapannya dengan kesepakatan awal LHI dengan PINA, hal ini akan lebih cepat terwujudkan. Kami percaya tujuan besar membutuhkan dukungan dari semua pihak terkait. Selain itu LHI bisa memberikan kontribusi positif untuk menciptakan iklim bisnis yang tangguh dan berkelanjutan, sehingga kemajuan di industri pariwisata dan ekonomi kreatif bisa kita optimalkan bersama,” tutup Niken.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.