Kolaborasi Pemerintah-Swasta dalam Meningkatkan Fasilitas RDF Jeruk Legi Cilacap

Marketing.co.id Consumer Goods I PT Unilever Indonesia, Tbk. bersama dengan Kabupaten Cilacap dan PT Solusi Bangun Indonesia, Tbk. (SBI) menyelenggarakan diskusi terkait kerjasama untuk fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jeruk Legi, Kabupaten Cilacap. Ini mengukuhkan komitmen untuk melanjutkan MoU yang telah disepakati, yaitu meningkatkan kapasitas pengumpulan dan pengelolaan sampah di fasilitas RDF Jeruk Legi.

Jeruk Legi Cilacap

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah menyatakan, “Seiring kemajuan teknologi, pengelolaan sampah yang lebih baik dan mampu meminimalisir efek samping sampah dan bahkan menghasilkan output yang bermanfaat secara ekonomi sudah makin berkembang, salah satunya adalah fasilitas RDF Jeruk Legi yang sudah beroperasi dan akan terus ditingkatkan kapasitasnya. Saya senang sekali mendengar hal ini, terutama karena adanya pihak swasta yang turut serta mengambil bagian, khususnya kepada PT Unilever Indonesia, Tbk. yang sekarang ikut bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Cilacap untuk bisa mendorong olahan sampah di fasilitas RDF Jeruk Legi ini menjadi lebih maksimal.”

Diresmikan bulan Juli 2020 lalu, TPA Jeruk Legi adalah TPA pertama di Indonesia yang menghasilkan sumber energi terbarukan dengan teknologi RDF, yaitu teknologi yang mengolah sampah menjadi energi biomassa yang selanjutnya digunakan sebagai sumber energi terbarukan rendah emisi untuk mengggantikan batu bara pada proses pembakaran di pabrik industri semen dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap.

Novrizal Tahar, Direktur Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI berkomentar, “Pemerintah secara masif mendorong implementasi teknologi RDF untuk menyelesaikan permasalahan sampah di berbagai wilayah Indonesia. Kami bahkan melihat potensi besar RDF sebagai salah satu cara untuk mencapai kemampuan pengelolaan sampah 100% pada tahun 2025.”

Nurdiana Darus, Head of Corporate Affairs and Sustainability PT Unilever Indonesia, Tbk. menanggapi, “Unilever Indonesia turut mengurai permasalahan sampah mulai dari hulu ke hilir rantai bisnis kami melalui berbagai bentuk kolaborasi. Dengan semangat #MariBerbagiPeran Sayangi Bumi, kami mengukuhkan kerja sama dengan Pemerintah dan sesama pihak produsen yaitu SBI di dalam fasilitas RDF Jeruk Legi– sebuah langkah sinergis untuk bersama-sama berbagi peranan dalam mengatasi masalah sampah kemasan plastik di bagian hilir pengolahan sampah.”

Sejak November 2020 lalu, dia melanjutkan, Unilever Indonesia berkomitmen membantu pemerintah Cilacap untuk meningkatkan kapasitas sampah terolah menjadi RDF di fasilitas RDF Jeruk Legi dari semula sebanyak 120 ton/hari di tahun 2020 menjadi lebih dari 200 ton/hari dalam 5 tahun ke depan. Melalui kontribusi yang diwujudkan dalam pengadaan armada pengangkutan sampah, akan membantu meningkatkan kapasitas sampah terolah di fasilitas RDF Jeruk Legi dari yang semula hanya melayani Kota Cilacap di tahun 2020, ke kecamatan lain di kabupaten Cilacap meliputi Kroya, Sidareja dan Majenang.

Lilik Unggul Raharjo, Direktur Manufaktur PT Solusi Bangun Indonesia, Tbk., mengatakan, bahwa memanfatkan bahan bakar alternatif dari sampah yang dihasilkan dari fasilitas pengolahan sampah atau RDF milik Pemerintah Kabupaten Cilacap sebagai langkah nyata PT Solusi Bangun Indonesia, Tbk. membantu untuk menjaga lingkungan agar tetap berkelanjutan serta menciptakan ekonomi sirkular. Kerja sama SBI dengan Unilever Indonesia mencerminkan sinergi yang saling melengkapi.

“Unilever Indonesia berperan membantu pemerintah Cilacap dalam pengumpulan dan pengangkutan sampah terolah paska konsumsi sebagai bahan baku RDF, sementara kami berperan dalam memproses sampah tersebut guna menghasilkan RDF berkualitas yang kemudian diserap oleh sejumlah pabrik kami sebagai sumber energi ramah lingkungan,” imbuh dia.

Awaluddin Muuri, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten  berkomentar, saat ini, stok sampah di fasilitas RDF Jeruk Legi bisa dikatakan belum maksimal. Dengan adanya kerja sama antara pihaknya, Unilever Indonesia dan SBI, beliau percaya pengumpulan sampah akan menjadi lebih masif sehingga kapasitas mesin RDF juga nantinya akan dapat lebih ditingkatkan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.