Kolaborasi Teknologi dan Konsep Hemat Energi di Pabrik Ichitan

 

Pabrik Ichitan di Wilayah Uthai, Thailand Seluas 18 Hektar
Pabrik Ichitan di Wilayah Uthai, Thailand Seluas 18 Hektar

Besarnya demand akan suatu produk, biasanya memaksa pabrik untuk memproduksi lebih. Penggunaan teknologi untuk hal ini adalah biasa. Namun, lain halnya jika teknologi yang digunakan mampu meningkatkan angka produktivitas sekaligus menghemat energi yang digunakan secara bersamaan.

Inilah yang ditemui di Pabrik minuman kemasan asal Thailand Ichitan. Mengambil lokasi di Wilayah Uthai, Thailand, pabrik Ichitan ini memiliki luas sebesar 18 hektar. “Pabrik kami menggunakan sistem teknologi Auto Warehouse System dan Cold Aseptic Filling,” terang Tan Passakornnatec  atau lebih dikenal Mr Ichitan, CEO dan Founder Ichitan Group.

Adapun sistem teknologi auto warehouse memungkinkan semua produksi dilakukan oleh mesin canggih. Ini merupakan sebuah sistem supply chain yang bertujuan untuk mengontrol penggerakan barang di dalam gudang. Baik penerimaan, penyimpanan, pengambilan dan perpindahan barang dilakukan secara otomatis. Sehingga penggunaan karyawannya lebih sedikit. Karyawan hanya bertindak sebagai kontroler. Sementara Cold Aseptic Filling Technology adalah sistem yang digunakan untuk sterilisasi botol. Sistem ini memungkinkan botol kemasan tetap steril tanpa harus menggunakan material plastik yang tebal. Sehingga dapat mengurangi 36 persen penggunaan botol plastik, menghemat energi dalam produksi dan mengurangi proses degradasi alam yang sangat besar.

Pabrik Ichitan dengan kapasitas produksi 1.200.000.000 botol per tahun atau 600 botol per menit
Pabrik Ichitan dengan kapasitas produksi 1.200.000.000 botol per tahun atau 600 botol per menit

Tan menjelaskan, proses produksi di Ichitan Green Factory ini dimulai dengan merebus teh hijau organik untuk kemudian dilakukan pemisahan sedimen. Teh akan di distribusikan melalui jaringan pipa tertutup untuk masuk ke dalam sistem pencampuran tangki. Dalam proses ini teh sekaligus di sterilisasikan kemudian suhu akan turun sekitar 25 derajat celcius

“Nutrisi yang terkandung dalam teh hijau juga bisa berkurang akibat proses pemanasan. Sehingga teknologi ini menghasilkan teh 5 kali lebih baik dari teknologi panas atau Hot Filling Technology. Pengurangan energi selama setahun ini dapat menghemat bensin untuk 6.800 kendaraan per tahun,” papar Tan.

Pabrik Ichitan memiliki kemampuan produksi sekitar 1.200.000.000 botol per tahunnya atau sekitar 600 botol per menit. Setelah menggunakan sistem baru, pabrik ini hanya memiliki kurang dari 100 pekerja. Untuk limbah, pengurangannya dilakukan dengan cara menangkap asap kemudian dialirkan kembali untuk dijadikan bahan bakar. Dan sisa daun tehnya digunakan sebagai pakan ternak dan juga pupuk pertanian.

 
Angelina Merlyana Ladjar

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.