Komitmen P&G Menyikapi Kesetaraan Gender di Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika

Marketing.co.id – Berita Consumer Goods | Procter & Gamble (P&G) mengumumkan deklarasi terbaru untuk mempercepat kesetaraan gender di Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika dalam acara tahunan P&G yang ketiga, konferensi #WeSeeEqual summit. Digelar secara virtual untuk pertama kalinya, dengan mengusung tema ‘#Unsaid and #Undone’, konferensi ini ingin menyatukan suara dan dukungan, juga mempertemukan sejumlah tokoh terkemuka untuk mengulas wacana terkini terkait kesetaraan gender, serta aksi-aksi yang diperlukan untuk mencapai perkembangannya.

P&G

Magesvaran Suranjan, Presiden P&G untuk Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika mengumumkan deklarasi tersebut. Pertama, P&G akan mengedukasi lebih dari 30 juta remaja putri di Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika mengenai pubertas dan kebersihan melalui program “Always and Whisper Keeping Girls in School” selama tiga tahun ke depan. Kedua, P&G berkomitmen untuk mengeluarkan total kumulatif sebanyak $200 juta dolar AS yang akan digunakan untuk bekerjasama dengan para wanita pemilik bisnis di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika pada 2025.

Ketiga, P&G meluncurkan “Share the Care”, yakni kebijakan cuti orang tua terbaru di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah & Afrika. Dalam naungan program “Share the Care”, semua pegawai yang baru menjadi orang tua berhak memperoleh cuti dalam tanggungan perusahaan minimum selama delapan minggu (ayah), dan cuti tambahan selama enam minggu untuk masa pemulihan ibu yang melahirkan. Terakhir, P&G berkomitmen untuk mencapai kesetaraan gender di seluruh lingkungan kerja di wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika dengan perbandingan 50- 50 pada akhir tahun 2022.

“Di P&G, kami akan terus menyuarakan aspirasi perusahaan di sejumlah forum seperti #WeSeeEqual demi menggerakkan solusi terbaik bagi internal perusahaan maupun komunitas di sekeliling kami,” ujar dia.

Berkolaborasi bersama UN Women konferensi #WeSeeEqual ketiga yang digelar secara tahunan dan berskala regional, melibatkan para pemimpin bisnis, pejabat pemerintah, hingga selebriti influencer. Konferensi ini secara khusus membahas tujuan berkelanjutan ke-5 United Nations (UN) yakni diskusi terkait kesetaraan gender serta tindakan strategis di masa depan dalam mengatasi ketidaksetaraan gender.

Selain pimpinan P&G dari global dan regional, konferensi virtual ini juga menghadirkan tokoh-tokoh berpengaruh dan pemimpin dunia lainnya, antara lsin Anita Bhatia, Wakil Direktur Eksekutif Wanita PBB; Indra Nooyi, mantan Chief Executive Officer & Chairman dari PepsiCo; serta Bonang Matheba, South African Media Personality, Pengusaha dan Filantropis.

Anita Bhatia, Wakil Direktur Eksekutif Wanita PBB mengungkapkan “Adapun konferensi #WeSeeEqual yang dilaksanakan hari ini, maupun koalisi aksi dari forum kesetaraan generasi yang akan datang merupakan wujud inisiatif nyata dari para pemangku kepentingan guna meraih perubahan dan kemajuan dalam mencapai kesetaraan gender untuk saat ini dan selamanya”.

Baca juga: Wujudkan Kesetaraan Gender, Rutgers WPF Indonesia Gelar Program Prevention+

Pentingnya membangun kebijakan berbasis kesetaraan, pengakuan tantangan sosial dan keluarga, pembahasan mengenai ragam ekspektasi stereotip terhadap laki-laki, hingga peran iklan dan media dalam mengubah bias telah menjadi poin-poin penting dalam diskusi yang dibahas di berbagai panel sepanjang konferensi tersebut berjalan.

Menjadi tuan rumah dalam konferensi tersebut, P&G Chief Brand Officer, Marc Pritchard dan South African Media Personality, Entrepreneur dan Philanthropist yakni Bonang Matheba menjadikan acara ini sebagai ajang untuk berbagi pengalaman dan wawasan dengan menyuarakan aspirasi mereka dalam iklan dan media guna menjangkau jutaan orang, yang bertujuan menantang peran gender yang tidak fleksibel dan menggaungkan pemberdayaan pria dan wanita.

Program #WeSeeEqual membuktikan komitmen berkelanjutan P&G dalam menciptakan dunia yang lebih setara. Di Indonesia sendiri, P&G juga telah menerapkan beragam inovasi dan kebijakan yang menguntungkan para SDM-nya, diantaranya menetapkan kebijakan cuti ayah yang terbaru dengan durasi cuti berbayar (paid paternity leave) menjadi 8 minggu.

Selain itu, P&G juga telah memberi dukungan dalam menerapkan kesetaraan dan inklusifitas para karyawannya seperti cuti melahirkan berbayar dari 3,5 bulan dengan opsi memperpanjang hingga 6,5 bulan, penyediaan ruang laktasi yang layak, menyediakan tempat penitipan bayi di tempat kerja untuk memberikan pengaturan yang lebih mudah bagi para orang tua yang sedang bekerja, menyediakan Lollyland yakni pop up day care setiap tahun selama pra & pasca musim Lebaran untuk mengakomodasi kebutuhan karyawan selama absen bantuan para pekerja rumah tangga /perawat di musim Lebaran.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.