Komunitas: Makin Penting di Era Digital

Salah satu kebiasaan konsumen pada umumnya, terutama di Indonesia, adalah berkumpul dan bersosialisasi. Orang-orang yang berkumpul dan mempunyai minat yang sama bisa membentuk suatu komunitas.

komunitas

Komunitas dapat menjadi media ampuh untuk strategi pemasaran, dan menjadi semakin penting dalam era digital ini. Sebenarnya sudah sejak dulu kita mengenal adanya komunitas, baik itu pencinta alam, penyayang binatang, orang jompo, orang tua yang sudah mempunyai anak, dan masih banyak lagi. Kebanyakan komunitas pada awalnya mempunyai misi sosial supaya para anggotanya terbantu dalam mendapatkan informasi atau tindakan tertentu.

Lalu, bagaimana komunitas bisa dimanfaatkan dalam strategi pemasaran? Pemasaran lewat komunitas adalah strategi yang ampuh untuk melibatkan pelanggan secara aktif dan tanpa kesan memaksa, menciptakan suatu aliran percakapan dan informasi yang bermanfaat, baik bagi perusahaan, konsumen, maupun pasar.

Sementara bagian atau divisi periklanan, promosi, humas, dan penjualan semuanya lebih sering fokus untuk mendapatkan pelanggan baru, maka strategi pemasaran lewat komunitas ini bisa difokuskan untuk mengelola kebutuhan para pelanggan yang sudah didapat.

Lewat komunitas para pelanggan bisa lebih mudah berinteraksi dengan sesama pelanggan, menghubungkan pelanggan dengan non-pelanggan, menciptakan loyalitas yang lebih dalam, dan membantu perusahaan agar bisa mendapatkan input berharga dalam usaha meningkatkan kualitas produk atau layanannya.

Komunitas di Era Digital

Dulu suatu komunitas masih banyak menemukan kendala, seperti waktu, jarak, fasilitas, dan lain-lain. Komunitas dibatasi dengan segala sesuatu yang bersifat fisik. Ini karena setiap aktivitas dan interaksi yang hendak dilakukan mengharuskan para anggota untuk berkumpul secara fisik di suatu lokasi yang sama dan pada saat yang bersamaan.

Kabar baiknya, kini kita telah memasuki era digital dan mobile. Teknologi yang ada kini sangat mendukung segala aktivitas dan interaksi dalam suatu komunitas. Kini manusia bebas beraktivitas dan berinteraksi tanpa dibatasi oleh kendala fisik, waktu, dan lokasi. Orang-orang bisa berkumpul dalam waktu yang bersamaan di lokasi yang berbeda. Orang-orang juga bisa berinteraksi tanpa harus berkumpul di rentang waktu yang sama atau bersamaan.

Lewat berbagai media sosial yang bahkan disediakan secara gratis, serta teknologi mobile dan ponsel yang semakin canggih, orang bisa melakukan banyak aktivitas hanya lewat ujung jarinya. Media sosial memungkinkan kita untuk berinteraksi, bersosialisasi, dan berkumpul 24 jam, 7 hari nonstop. Sementara teknologi mobile dan ponsel memungkinkan kita untuk berinteraksi dan bersosialisasi di mana pun, kapan pun.

Dengan demikian harusnya perusahaan bisa punya lebih banyak peluang dan kemudahan dalam menciptakan, mengelola, dan memanfaatkan suatu komunitas sebagai salah satu strategi untuk pemasaran. Bahkan dalam era digital ini, mengelola komunitas dengan benar menjadi suatu keharusan bagi perusahaan yang ingin mempertahankan image dan awareness-nya di pasar.

Mengapa komunitas menjadi semakin penting di era digital? Selain banyaknya kemudahan, ada juga bahaya yang mengancam, karena pada era digital aliran informasi terbuka bebas, sehingga jika perusahaan tidak punya kendali dalam hal tersebut, bukannya tak mungkin perusahaan akan mengalami kesulitan untuk menciptakan image dan awareness yang diinginkan di pasar.

Komunitas Semakin Murah

Beberapa merek terkuat dunia seperti Nike, Starbucks, Google, membangun strategi pemasarannya lewat komunitas yang membutuhkan biaya relatif rendah. Ketika perusahaan fokus pertama kali memenuhi kebutuhan para pelanggannya, mereka tentu tidak punya anggaran besar untuk menarik pelanggan baru.

Tapi ketika perusahaan piawai mengelola dan berhubungan baik dengan komunitasnya, mereka bahkan tak perlu riset pasar yang mahal untuk tahu yang sebenarnya diinginkan dan dibutuhkan pasarnya. Sering kali juga, komunitaslah yang secara tidak langsung mampu menarik pelanggan baru untuk perusahaan.

Peluang Meningkatkan Loyalitas

Semua manusia termasuk pelanggan Anda mempunyai kesamaan, yaitu mereka butuh untuk merasa dimengerti atau dipahami. Kebutuhan ini kerap bisa dipenuhi lewat hal-hal seperti keluarga, klub, grup, atau komunitas.

Ketika perusahaan fokus untuk membangun komunitasnya, semakin peduli untuk membantu dan mendekatkan diri dengan pelanggan, maka tindakan ini bisa menciptakan keterikatan emosional antara perusahaan dan pelanggan.

Ini adalah awal yang bagus ketika para pelanggan merasa mereka punya corong dan media sendiri untuk menyalurkan aspirasi dan berpartisipasi. Mereka bisa merasa punya peran dan eksis di suatu tempat, walaupun tidak secara fisik berada di sana. Dari sinilah perusahaan punya peluang untuk meningkatkan loyalitas semua pelanggannya.

Demikian membangun dan mengelola komunitas menjadi semakin penting terutama dalam zaman digital dan mobile sekarang ini. Lantas, sudah siapkan Anda dan komunitas Anda menghadapi segala gelombang pasar?

Ivan Mulyadi

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.