Konsumen Digital Bertambah 21 Juta, Beralih ke Gaya Hidup Baru?

tren konsumen digital indonesiaMarketing.co.id – Berita Marketing | Animo konsumen Indonesia kian besar dalam mengadopsi teknologi digital. Konsumen gemar mengakses internet hampir di semua tempat, seperti rumah, kantor, sekolah, restoran, café, sampai ke stasiun dan tempat-tempat publik lainnya. Berbagai sarana atau fasilitas publik pun sudah mulai banyak yang memanfaatkan fitur digital atau mobile, seperti transportasi ataupun fasilitas pembayaran.

Gawai dan peralatan mobile yang bisa dipakai untuk mengakses internet juga semakin beragam. Dulu, konsumen hanya menggunakan lapto atau komputer. Kini, mereka semakin biasa mengakses internet dari smartphone, tablet atau gawai lainnya. Teknologi smartphone pun kini kian canggih, baik dari sisi perangkat keras maupn perangkat lunaknya, sehingga aktivitas browsing, chatting dan aktivitas digital lainnya bisa semakin nyaman dilakukan. Smartphone bahkan jauh menggeser posisi tablet yang dulu lebih sering digunakan untuk keperluan mobile.

Tak mengherankan jika semakin banyak perusahaan yang mulai menjajal kemampuannya dalam ranah digital untuk semua aktifitas marketing dan penjualan. Selain biaya atau operasional yang relatif rendah, mereka berharap bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Walalupun masih banyak anggapan hasil yang didatangkan dari investasi di digital seperti media sosial belum terukur benar, perusahaan tetap terus berusaha melakukannya dengan kondisi tren yang cenderung meningkat.

Selain gawai dan peralatan mobile lainnya. Pandemi yang terjadi saat ini juga berdampak bersar pada peningkatan adopsi dan layanan digital, baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, hiburan, bisnis dan lainnya, terutama pada generasi Z. Konsumsi layanan digital mencakup belanja online, layanan pesan antar makanan, dan lainnya.

Menurut sensus Badan Pusat Statistik (BPS) generasi Z merupakan segmen terbesar di Indonesia yang mencakup 27,94% dari total penduduk. Generasi ini cerdas secara digital dengan daya beli yang signifikan.

Peningkatan layanan digital terlihat dari adanya pengguna baru layanan online serta perilaku konsumen yang menyatakan akan terus menggunakan layanan digital, bahkan setelah pandemic berlalu.

Menurut laporan SEA e-Conomy Research 2021 yang dirilis Kantar dan Google, di Indonesia ada 21 juta konsumen digital baru selama pandemi pada tahun 2020, dan paruh pertama tahun 2021. Sebanyak 72% dari konsumen baru ini berasal dari area non-metropolitan, yang secara positif menunjukkan peningkatan penetrasi digital di pasar terbesar Indonesia.

Para konsumen digital baru ini diprediksi akan menetap, dimana 96% konsumen saat ini telah menggunakan layanan digital dan 99% konsumen berencana akan terus menggunakan layanan digital. Alasan konsumen terus menggunakan layanan digital di antaranya karena membuat aktivitas sehari-hari mereka menjadi lebih mudah atau praktis dan telah menjadi bagian dari rutinitas mereka. Beberapa layanan digital yang sering digunakan konsumen adalah jasa pesan antar makanan, eCommerce, video, dan musik.

Pengguna yang telah menjadi konsumen sebelum pandemi menggunakan layanan digital rata-rata 3,6 lebih banyak sejak pandemi melanda. Di antara konsumen tersebut, tingkat kepuasan akan layanan digital mencapai 87% di seluruh dunia.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.