Kontes Kecantikan: Apakah Menciptakan Lebih Banyak Masalah daripada Manfaat?

www.marketing.co.id – Kontes kecantikan adalah kompetisi yang mengeksploitasi seksualitas dan kecantikan wanita. Adanya unsur eksploitasi ini dapat menyebabkan masalah yang serius.

Hal tersebut di atas biasa menjadi argumen utama yang disampaikan para penentang kontes kecantikan di mana pun, termasuk di Indonesia baru-baru ini. Namun, benarkah argumen tersebut memang benar dan nyata adanya?

photo source: missuniverse.com; Miss USA.
photo source: missuniverse.com; Miss USA.

Secara personal, saya tidak menentang kontes kecantikan dan saya berpandangan bahwa kontes kecantikan memberikan lebih banyak manfaat daripada masalah. Dalam tulisan kali ini, saya akan memandang kontes kecantikan secara umum, tidak secara spesifik. Pengertian umum di sini termasuk kontes kecantikan anak-anak, remaja, hingga dewasa dengan berbagai bentuk dan konsep yang ada.

Menurut opini saya , kontes kecantikan memiliki manfaat-manfaat sebagai berikut:

1.       Fokus

Saat para peserta kontes kecantikan menjalani seleksi, tentunya ada harapan untuk menjadi juara. Ingin mendapatkan mahkota Ratu Kecantikan. Sesuai dengan tujuan dan fokus yang ingin diraih, maka para peserta akan mempelajari hal-hal yang menyebabkan seseorang dapat menjadi juara, sebagai contoh: kemampuan berkomunikasi dan kebugaran tubuh.

Jika diperlukan, bantuan eksternal juga akan dipergunakan, misalnya pelatih kepribadian yang membantu fokus untuk meraih pencapaian yang diinginkan dalam kontes kecantikan. Berlatih fokus juga akan melatih dedikasi yang menjadi hal sangat positif untuk dipupuk sejak dini.

2.       Mengasah Ketrampilan

Dalam kontes kecantikan, biasanya akan selalu ada kewajiban bagi para peserta untuk unjuk kemampuan atau keterampilan, misalnya menyanyi atau menari. Hal-hal tersebut jelas memberikan pembelajaran yang banyak bagi para peserta. Bahkan, para peserta juga akan belajar teknik wawancara, yang mungkin sudah kita ketahui bersama, masih banyak rekan kita yang memiliki kelemahan di sisi ini.

3.       Kepercayaan Diri

Memutuskan untuk mengikuti kontes kecantikan membutuhkan kepercayaan diri. Saat berdiri di atas panggung, diwawancara para juri, bertemu dengan banyak orang baru dapat menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi para pria dan wanita yang masih muda secara usia.

Mengikuti sebuah kontes kecantikan akan memberikan semacam kewajiban untuk berteman dengan banyak orang. Hal-hal tersebut pada akhirnya akan mendorong rasa percaya diri ke tingkat yang lebih tinggi.

4.       Jiwa ksatria

Jiwa ksatria tidak harus identik dengan pria. Para wanita juga memiliki jiwa ksatria saat berani mengakui kesalahan dan menyadari bahwa tidak semua hal bisa diraih dan dicapai, misalnya posisi juara. Karenanya, mereka akan berusaha lebih baik agar memperoleh hasil yang lebih tinggi lagi di masa mendatang.

Apa saja manfaat lainnya? Antara lain ikatan yang lebih kuat dengan orang tua, kesempatan menjadi figur publik, belajar hidup sehat dan masih banyak lagi.

Bagaimana dengan pendapat Anda? (Andika Priyandana – Editor-in-Chief Marketing.co.id)

 

This article powered by eXo Digital Agency. eXo is a digital media agency serving local and international brands ranging from SME (small and medium enterprises) to multinational companies from various industries. We are an all-round agency with tremendous experience in digital activation, social media, search engine marketing, interactive game, web and software development.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.