Kontribusi Lulusan Apple Developer Academy Dukung Transformasi Digital Di Indonesia

Marketing.co.id – Berita Digital & Technology | Apple Developer Academy merayakan kelulusan 400 siswa di seluruh penjuru Indonesia melalui acara virtual pada Selasa (08/12/20). Para lulusan ini merupakan bagian dari tiga akademi yang berlokasi di Jakarta, Surabaya dan angkatan pertama yang lulus dari akademi berlokasi di Batam. Acara ini dihadiri oleh Lisa Jackson (Wakil Presiden Apple untuk Lingkungan, Kebijakan dan Inisiatif Sosial), Bambang Brodjonegoro (Menteri Riset dan Teknologi), Emil Dardak, (Wakil Gubernur Jawa Timur),  Simon Soekarno (Konsul Jenderal untuk Indonesia di San Francisco), dan Eko Cahyanto (Kepala BPSDMI Kementerian Perindustrian) mewakili Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita serta pejabat senior lainnya dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perindustrian.

Anadina Harissa dan timnya mengembangkan Muara, sebuah interaktif AR pembelajaran jarak jauh untuk Museum Nasional Indonesia, berdasarkan ketertarikan mereka terhadap sejarah dan keinginan untuk memperkaya pengalaman mengunjungi museum untuk siswa. Foto: Istimewa.

Dengan tantangan yang disebabkan oleh COVID-19, termasuk penutupan sementara lokasi akademi, para siswa harus dengan cepat beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh, berkolaborasi dengan satu sama lain namun di tempat yang terpisah. Dalam kurun waktu 10 bulan ini telah banyak aplikasi yang dikembangkan yang mencerminkan ‘new normal,’ mencakup dari ketentuan pelayanan perawatan darurat, platform e-commerce, hingga pembelajaran jarak jauh yang interaktif.

Sebagai bagian dari acara virtual ini, 4 kelompok developer siswa mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan aplikasi mereka, yaitu:

  • Aura, sebuah alat untuk pelayanan perawatan darurat dan de-stigmatisasi untuk orang Indonesia dengan epilepsi. (Tersedia di App Store);
  • Muara, sebuah pembelajaran jarak jauh yang interaktif untuk Museum Nasional Indonesia;
  • Quipy, sebuah aplikasi yang mengelola invetaris, transaksi penjualan daring dan masukan konsumen melalui pintasan keyboard yang disesuaikan. (Tersedia di App Store); dan
  • Aksaraya, sebuah aplikasi yang fokus kepada preservasi skrip Jawa tradisional dengan menggunakan Apple Pencil dan iPad. (Tersedia di App Store).

Sejak 2017, lebih dari 450 siswa telah belajar di Apple Developer Academy di Indonesia, dengan 400 siswa terdaftar saat ini. Aplikasi untuk kelas tahun depan telah menarik minat dari 80 kota di seluruh Indonesia, termasuk peningkatan 100 persen jumlah pendaftar perempuan dibandingkan dengan jumlah pendaftar tahun lalu. Beberapa siswa dari kelompok developer telah diundang ke Apple’s Entrepreneur Developer Camp for Women, dimana mereka akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh panduan personal setingkat kode dari para ahli dan engineer Apple, sekaligus bimbingan, inspirasi dan wawasan dari pimpinan tertinggi Apple. Sejumlah 13 lulusan akademi, sebagai pemenang beasiswa, juga sebelumnya telah menghadiri tiga edisi dari acara tahunan Apple, Worldwide Developer Conference.

Dengan bekerjasama dengan institusi lokal terkemuka seperti BINUS University di Jakarta, Universitas Ciputra di Surabaya dan Infinite Learning di Batam, Apple Developer Academy telah menyiapkan siswa untuk pekerjaan-pekerjaan di ekonomi digital dan aplikasi yang berkembang cepat di Indonesia. Alumni akademi di Indonesia sekarang telah bekerja di pelbagai industri dan berkontribusi secara signifikan terhadap transformasi digital Indonesia.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.