Kota Tegal Resmikan Pusat Daur Ulang Sampah Bersama Program “Yok Yok Ayok Daur Ulang!”

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Pemerintah Kota Tegal meresmikan pusat daur ulang sampah yang berlokasi di Kelurahan Mintaragen setelah resmi bergabung sebagai penyelenggara Program “Yok Yok Ayok Daur Ulang!” bersama dengan Trinseo, Kemasan Group, dan organisasi pendukung lainnya, yaitu Asosiasi Industri Olefin, Aromatik & Plastik Indonesia (INAPLAS); Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI); Ikatan Pemulung Indonesia (IPI); dan Responsible Care® Indonesia.

trinseo

Bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Pusat pengelolaan sampah di Kelurahan Mintaragen ini juga menjadi Pusat Pengelolaan Sampah Kota yang pertama di Indonesia setelah terpasangnya mesin pemadat polistirena busa pada Maret 2020 lalu, yang kemudian disusul dengan hadirnya mesin predator sampah.

Dr. Drs. Johardi, MM., Sektretariat Daerah Kota Tegal mewakili Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono menyampaikan, dalam mengelola sampah melalui sinergi dengan para stakeholder terkait melalui program daur ulang sampah ini untuk mencapai dan menggerakkan ekonomi sirkular.

“Awal tahun 2021 ini, Kota Tegal telah membuat perubahan tatanan pengelolaan sampah, semula hanya dijadikan kompos, bahan daur ulang, maupun berakhir di TPA. Kini, telah menggunakan mesin predator yang mampu mengolah hampir semua jenis sampah yang menghasilkan briket sampah. Kota Tegal merupakan yang pertama di Indonesia yang mengubah sampah menjadi briket melalui mesin predator, yang merupakan pemberian PT Kemasan Ciptatama Sempurna,” ungkap Wali Kota.

Baca juga: Tingkatkan Pengelolaan Sampah, Pemkot Tegal dan Yaksindo Tandatangani MoU

Presiden Direktur PT. Trinseo Materials Indonesia dan Direktur Sustainability Responsible Care® Indonesia, Hanggara Sukandar, berperan selaku Direktur Konsultan Keberlanjutan untuk Pusat Pengelolaan Sampah Kota Tegal juga menyampaikan bahwa kolaborasi program daur ulang ini memiliki tujuan akhir untuk mencapai ekonomi sirkular.

“Kolaborasi ini merupakan contoh sempurna yang menggambarkan bahwa dengan adanya upaya bersama seperti ini. Kami membantu menutup loop lingkaran ekonomi sirkular di Indonesia dan sekitarnya,” ucap Hanggara Sukandar pada acara peresmian di Tegal. Adapun program ini akan mengolah sekitar 260 ton sampah per bulan, atau 10 ton per hari di TPS Mintaragen. Sampah yang dapat diolah adalah seluruh jenis sampah selain material besi dan kaca.

Wahyudi Sulistya, Direktur Kemasan Group juga menekankan pentingnya daur ulang sampah plastik karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. “Kemasan Group telah menyumbangkan kepada pusat pengelolaan sampah Kota Tegal satu unit mesin pemadat PS dan satu unit mesin predator sampah. Mesin predator sampah tersebut mampu mengolah 20 ton sampah basah setiap hari,” jelas Wahyudi.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.