Marketingcoid – General Motors Co. mengumumkan laba bersih sebesar $2,9 miliar di kuartal kedua 2016, atau naik 157% dibandingkan kuartal kedua tahun 2015 sebesar $1,1 miliar.
“Ini adalah kuartal yang sangat baik bagi GM,” ujar Chairman dan CEO Mary Barra.
Menurut Mary Barra pencapaian tersebut didorong oleh penjualan ritel yang kuat di Amerika, rekor penjualan di Tiongkok dan upaya terus-menerus untuk meningkatkan performa operasi GM di seluruh dunia.
“Kami akan tetap fokus mendorong pertumbuhan yang menguntungkan dan mengandalkan para ahli teknis kami untuk memimpin mobilitas personal di masa depan,” kata Mary Barra.
Penjualan kendaraan global
GM menjual 2,4 juta kendaraan secara global pada kuartal kedua 2016 atau kurang lebih setara dengan kuartal kedua tahun 2015.
Di Amerika, GM menjual 1,44 juta kendaraan pada 6 bulan pertama tahun ini, yang meliputi seluruh peningkatan penjualan ritel sebanyak lebih dari 1%.
Pangsa pasar ritel Amerika meningkat 0,4 poin persentase selama bulan Juni, jumlah peningkatan saham pasar terbesar oleh seluruh perusahaan mobil full-line.
Di Tiongkok, GM dan perusahaan joint venture-nya menghasilkan penjualan sebesar 1,81 miliar kendaraan selama semester pertama tahun 2016, atau meningkat 5,3%.
Di Eropa, penjualan Opel/Vauxhall menunjukkan performa yang melebihi industri dengan peningkatan penjualan 7%, atau 621.000 kendaraan pada semester pertama tahun 2016.
Aliran dana dan likuiditas
Untuk kuartal ini, aliran dana otomotif dari aktifitas operasional sebesar $0,5 miliar. Aliran dana otomotif bebas yang disesuaikan sebesar $3,2 miliar.
GM mengakhiri kuartal ini dengan total likuiditas otomotif sebesar $34,1 miliar, dan dana otomotif serta surat berharga sebesar $20,1 miliar.
“Ketika Anda memberikan mobil, truk, dan crossovers yang sangat dihargai konsumen, dan meningkatkan efisiensi perusahaan, hasil yang baik pun akan mengikuti,” tambah Chuck Stevens, GM Executive Vice President dan Chief Financial Officer.
Dibandingkan lima tahun sebelumnya, GM mengharapkan proporsi volume yang lebih besar dari kendaraan yang baru setiap tahunnya hingga 2020, meningkat 40% dari total volume penjualan global.
“Dengan peluncuran kendaraan kami yang agresif serta penjualan industri yang besar, kami yakin dapat terus melanjutkan performa keuangan yang kuat,” lanjut Chuck Stevens.
