LaSalle College Jakarta Sambut Kunjungan Crescent School of Architecture

Marketing – LaSalle College Jakarta menerima kunjungan dari Crescent School of Architecture dari Chennai, India. Selain Jakarta kota lain yang akan menjadi tujuan kunjungan Crescent School of Architecture di Indonesia adalah Bali. Sebanyak 37 mahasiwa dari program studi Desain Interior dan Arsitektur akan turut serta dalam kunjungan ini.

Bertempat di Puri Putri Ballroom, Grand Sahid Jaya Hotel, acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua Sekolah Tinggi Desain LaSalle, Hariyadi B. Sukamdani berserta Wakil Ketua Non Akademik, Bonatua Napitu. Dilanjuti dengan pengenalan tentang Desain Interior di Lasalle College Jakarta oleh Ketua Program Studi Desain Interior, Katherine Suteja.

Seminar akan diisi oleh para dosen/ pengajar program Interior Design dari LaSalle College Jakarta (Sekolah Tinggi Desain LaSalle), diantaranya; Bayu Prasetyo, Agatha Carolina dan Rico Firmansyah. Mereka akan berbagi pengetahuan mengenai Desain dan Arsitektur yang berkembang di Indonesia.

Selain itu, acara ini juga akan diisi dengan sharing session oleh para mahasiswa dari program studi Interior Desain dari LaSalle College Jakarta, dimana mereka akan menceritakan bagaimana mereka terinspirasi oleh budaya Indonesia dalam konsep desain Interior dan Furniture.

“Dengan adanya kunjungan ini diharapkan kedua negara, yakni Indonesia dan India dapat saling mempelajari budaya masing-masing, terutama dalam penerapannya di bidang desain secara umum dan desain interior secara khusus,” tutur Katherine Suteja, Ketua Program Studi Desain Interior di Sekolah Tinggi Desain LaSalle.

Adapun Crescent School of Architecture memilih LaSalle College Jakarta sebagai tujuan dari pada kunjungan utama mereka di Jakarta, dikarenakan LaSalle College Jakarta merupakan salah satu Sekolah Tinggi Desain yang terkemuka dan terbaik. Serta adanya relevansi antara beberapa bidang studi yang juga tersedia di Universitas Crescent School.

LaSalle College Jakarta merupakan sekolah desain internasional yang berpusat di Kanada dan mempunyai 23 kampus di seluruh dunia, menawarkan 8 program studi yakni: Fashion Design, Fashion Business, Interior Design, Digital Media Design, Photography, Artistic Make Up serta Games Arts & Design dan Management of Creative Industries. Jenjang pendidikan yang ditawarkan berupa program Strata 1 (S1) yang diakui DIKTI, Internasional Diploma dan juga Sertifikat. Terdapat program Digital Media Desain di LaSalle College Jakarta dengan jenjang Pendidikan Diploma dan Sertfikat serta Diploma Game Art desain.

Berdiri sejak tahun 1997, kurikulum Kanada yang mantap dengan lebih dari 40 dosen kelas dunia, menyuguhkan lebih dari 900 jam pelatihan di laboratorium untuk setiap program, dan rasio pengajar, 1 dosen untuk 9 mahasiswa.

Dalam kesempatan ini pihak Crescent School of Architecture akan berbagi mengenai Desain dan Arsitektur mereka. Kolaborasi ini juga akan diakhiri dengan workshopRatan Model Making” yaitu pembuatan rotan dengan skala kecil, dimana para peserta akan belajar mengenai bagaimana membuat kursi rotan sederhana. Pihak Crescent School of Architecture tertarik untuk mengetahui mengenai rotan dan bamboo karena dikenal sebagai material ciri khas Indonesia.

Ditambahkan Hariyadi Sukamdani, Indonesia sendiri memiliki aneka keragaman – baik dari suku, bangsa, budaya, bahkan hingga ribuan pulau. Adapun salah budaya yang paaling dikenal adalah kain tradisional seperti batik, tenun, songket, dan lainnya. Namun, hasil kerajinan tangan yang memanfaatkan tumbuh-tumbuhan pun tak kalah uniknya.

“Dengan kreativitas yang dimiliki, masyarakat dapat mengolah bambu dan rotan yang tumbuh subur di Indonesia sebagai material utama untuk mempercantik interior rumah,” ujar dia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.