Layanan Ultra Tech Targetkan 80 Ribu Pengguna

Marketing – Sejak diluncurkan pada Januari 2018, aplikasi Ultra Tech besutan PT Reeracoen Indonesia nyatanya mampu mendapat respon positif. Di Indonesia sendiri, Ultra Tech telah dimanfaatkan oleh lebih dari 150 perusahaan dengan total lebih dari 50 ribu pengguna per Agustus 2019, dengan rincian 60% perusahaan Jepang dan 40% adalah perusahaan lokal.

Seperti diketahui, Ultra Tech merupakan layanan kompensasi dan benefit yang memungkinkan untuk mengambil gaji lebih awal bagi karyawan berdasarkan hari kerja yang dilalui dan skala gaji yang sudah diatur terlebih dahulu oleh perusahaan. Dimana, jika karyawan mengajukan pada hari ini, maka akan menerima gaji prabayar 1 hari kerja berikutnya.

Kenichi Fujiki, Direktur Operasional PT. Reeracoen Indonesia menjelaskan, layanan ini sudah diakui oleh perusahaan-perusahaan sebagai alternatif terbaik dan teraman untuk karyawan yang membutuhkan dana darurat. “Bahkan berdasarkan data internal, dengan memanfaatkan Ultra Tech dapat mengurangi jumlah pengguna layanan pinjaman online, yakni dari 318 kasus menjadi 148 kasus. Selain itu, ini menjadi jembatan bagi perusahaan untuk menjalin engagement dengan karyawan sekaligus menjadikan lingkungan kerja yang produktif,” kata dia.

Ultra Tech

Mengklaim bahwa Ultra Tech bukan layanan pinjaman, Kenichi mengungkapkan sejak tahun 2018 hingga saat ini, pihaknya sudah menggelontorkan dana sebesar 3 juta USD untuk talangan gaji tersebut. Tentunya, dengan kucuran dana tersebut menjadikan perusahaan asal Jepang ini kian selektif dalam menggandeng perusahaan yang ingin menggunakan Ultra Tech, semisal melakukan verifikasi yang lebih ketat untuk dijadikan referensi.

“Umumnya, perusahaan yang bergabung bergerak di berbagai industri dengan persentase 24%. Selanjutnya, diikuti 10% logistik, 10% perdagangan, hingga perusahaan IT, hotel, konstruksi, hiburan, sekolah, dan lainnya. Ultra Tech pun menargetkan setidaknya pada tahun 2019 ini dapat memiliki hingga 80 ribu pengguna dari 250 perusahaan,” ungkap dia.

Menariknya, perusahaan dapat memantau secara real time keadaan penggunaan layanan ini melalui dashboard yang disediakan. Sehingga pihak perusahaan juga dapat dengan mudah dan aman menggunakan layanan yang tersedia di iOS, Android, dan web desk. “Selain layanan pembayaran gaji di awal kepada karyawan, kami juga akan terus melakukan inovasi dalam pengembangan fitur lain yang sesuai dengan kebutuhan karyawan maupun perusahaan,” tegas Kenichi.

Ya, berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 5000 orang kandidat headhunter Reeracoen terkait alasan ingin pindah tempat bekerja, hasilnya adalah kompensasi dan benefit, serta layanan terkait yang disediakan perusahaan menjadi alasan terbesar kedua sebagai faktor pindah tempat bekerja oleh karyawan – di samping alasan terbesar pertama yaitu tunjangan kesehatan. Untuk itu, dengan adanya Ultra Tech diharapkan dapat memberikan kenyamanan bekerja bagi karyawan.

Dia memaparkan, selain meningkatkan engagement, adanya Ultra Tech pun mampu meningkatkan kepuasan karyawan sebanyak 83%, yang sebelumnya 67%. Produktivitas pun meningkat dan dapat bersinergi dengan koperasi yang ada di perusahaan tersebut. “Rata-rata, karyawan pernah melakukan penarikan gaji diawal sebanyak 1 kali, yakni 69,2%. Sedangkan nilai nominal yang kerap dibutuhkan karyawan adalah kisaran Rp100 ribu hingga Rp1 juta, dengan persentase 45,2%,” tutup Kenichi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.