Lazada Seller Conference 2021: Tingkatkan  Skala Bisnis dan Kualitas Produk UMKM

Marketing.co.id – Berita UMKM | Lazada Indonesia kembali menggelar Lazada Seller Conference  2021 untuk mempersiapkan para pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menghadapi  festival belanja akhir tahun, 11.11 dan Hari Belanja Online Nasional 12.12.

Diselenggarakan selama dua hari pada 6-7 Oktober 2021, Lazada Seller Conference 2021 dibuka Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia, Teten Masduki.

Teten Masduki memberikan apresiasi kepada para penjual Lazada yang hadir. Pihaknya berharap melalui acara ini, para pelaku UMKM dapat meningkatkan skala bisnis serta kualitas produknya agar dapat terus tumbuh dan berkembang.

“Pemerintah Indonesia terus mendorong UMKM untuk bisa bertransformasi digital, saat ini sebanyak 15,9 juta telah terhubung ke dalam ekosistem digital, naik hampir 100% dari saat sebelum pandemi. Di tahun 2024, sebanyak 30 juta UMKM ditargetkan terhubung ke dalam ekosistem digital,” tegas Menkop UKM.

Menurut Menteri Teten, di tengah upaya pemulihan perekonomian Indonesia, UMKM dituntut bersikap adaptif dan inovatif untuk bisa bertahan dan juga tumbuh. “Dengan terhubung ke dalam ekosistem digital seperti eCommerce, menjadi salah satu peluang bagi UMKM untuk tumbuh ekspansif dan bisa lebih mudah menjangkau konsumen di seluruh Indonesia, serta menjadi pahlawan ekonomi digital Indonesia,” lanjut Teten.

Sementara itu,  SVP, Seller Operations, Lazada Indonesia, Haikal Bekti Anggoro mengatakan bahwa  sejak pandemi, jumlah penjual yang bergabung di Lazada telah bertumbuh hingga tiga kali lipat dibandingkan pada Maret 2020. “Penjual baru di Lazada memiliki latar belakang yang berbeda-beda, dengan sebagian besarnya merupakan penjual baru di ranah digital. Karena itulah kami terus menyelenggarakan inisiatif edukasi yang berada di bawah payung Lazada University.”

Haikal menambahkan, festival belanja akhir tahun menjadi kesempatan besar bagi para penjual meraih cuan lebih besar. “Festival belanja akhir tahun, yang dibuka dengan 11.11 dan diakhiri dengan Harbolnas 12.12 selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu baik oleh penjual maupun konsumen. Berbagai penawaran seru akan dihadirkan Lazada untuk konsumen bisa mendapatkan barang incarannya dengan harga yang sangat menarik. Sementara dari sisi penjual, kami telah menyiapkan berbagai program dan fitur yang bisa dimanfaatkan penjual untuk meraup keuntungan berlipat dalam festival belanja nanti,” ujar Haikal.

Studi Lazada yang diadakan pada akhir tahun 2020 menunjukkan bahwa UMKM di Indonesia masih harus didorong untuk terus bergerak ke arah transformasi digital sepenuhnya. Selain membutuhkan akses pada infrastruktur digital yang stabil dan menyeluruh, UMKM di Indonesia masih perlu terus diberdayakan melalui program-program edukasi dan pelatihan, pemberdayaan, serta bimbingan untuk menggunakan teknologi secara optimal agar dapat terus tumbuh secara berkelanjutan. Dalam studi yang sama, 94% UMKM yang telah terdigitalisasi juga menyatakan adanya peningkatan penjualan dengan berpartisipasi dalam berbagai promo yang diadakan eCommerce.

“Kami selalu mendorong agar para penjual terus meningkatkan pengetahuan dan wawasannya, dan mampu mengambil kesempatan dari setiap tren dan momentum yang terjadi di masyarakat, dan menjadikannya cuan,” tutup Haikal.

Melalui Lazada University, Lazada terus menjalankan dan mengembangkan program edukasi penjual melalui platform digital. Selain Lazada Seller Conference, Lazada rutin mengadakan webinar edukasi, memproduksi dan menyiarkan Edutainment Series, LazStar Academy, serta program Masa Orientasi Seller – MOS.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.