Data Kemendikbud menyebutkan, sebanyak 70% ruang kelas sekolah di Indonesia mengalami rusak berat. Artinya, lebih dari setengah jumlah siswa yang menuntut ilmu di negeri ini harus belajar dalam ruang kelas yang jauh dari kata nyaman.
Kelas Rusak Dekat Dengan Kita
Bahkan tak jauh dari ibu kota Jakarta, masih didapati kelas-kelas yang beralas pasir, dinding berlubang, bocor,
jendela kaca yang pecah, bahkan nyaris roboh seperti kelas-kelas dari sekolah yang masih banyak berdiri di daerah Tenjo, Bogor.
Salah satunya adalah MI Mathlaul Huda Tenjo, Bogor. Tiga kelas di sekolah ini terpaksa harus dikosongkan selama tiga tahun. Bahkan, salah satu kelas sudah hampir rubuh dan hanya disangga bambu-bambu.
Akibatnya jam sekolah siswa-pun diubah. Robiah, salah satu siswa kelas 6 mengaku sering kehujanan jika harus berangkat sekolah siang dan pulang sore hari. Ia dan teman-temannya berharap bisa kembali sekolah pagi hari sebagaimana siswa-siswa yang lain.
Kelas Rusak Tak Boleh Merusak Mimpi Anak Indonesia
Bersyukur, meski sekolahnya rusak, bahkan tak layak, anak-anak tak meninggalkan sekolahnya. Dari semangat anak-anak itulah seharusnya kita berguru. Bukan apa-apa yang harus baik agar kita berbuat, namun apa-apa yang baik dari diri kita yang akan membuat kita bergerak.
Bulan Kemanusiaan, Saatnya Berbagi Berkah Merangkul Asa
Dompet Dhuafa menyebut periode semangat berbagi ini dengan Bulan Kemanusiaan. Dengan semangat Berbagi Berkah, Merangkul Asa, Dompet Dhuafa senang dapat menyampaikan pesan dari anak-anak yang hebat itu untuk Anda. Untuk membantu wujudkan kelas yang layak untuk anak-anak generasi penerus Bangsa, Dompet Dhuafa menerima penyaluran bantuan melalui Mandiri dengan nomer rekening 101.00.81050.633, BCA dengan nomer rekening 237.301.9992, BNI Syariah dengan nomer rekening 340.350.777.2. Untuk melakukan konfirmasi, Dompet Dhuafa menyediakan saluran WhatsApp di 0812 12 925 28 dan nomer telepon 021 741 6050. (adv/www.dompetdhuafa.org)