Lifebuoy Perkuat Aksi Edukasi ‘C untuk Cuci Tangan’

Marketing.co.idBerita Consumer Goods I Di momen peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy kembali menggencarkan edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) kepada masyarakat khususnya anak-anak, dengan mengusung inisiatif global, ‘C untuk Cuci Tangan’. Lifebuoy memanfaatkan berbagai kanal komunikasi, materi, dan program edukasi yang dekat dengan anak serta membantu persiapan aktivitas sekolah tatap muka terbatas melalui dukungan perangkat kebersihan di berbagai sekolah di Indonesia.

Lifebuoy

Maulani Affandi, Head of Skin Cleansing and Baby Unilever Indonesia menyatakan, meski situasi pandemi menunjukkan perbaikan, bukan berarti abai dan terlepas dari berbagai ancaman kesehatan. Penerapan pola hidup bersih dan sehat tetap harus dijalankan. Sebagai brand yang memiliki kepedulian terhadap perlindungan dan kebersihan masyarakat Indonesia, Lifebuoy terus mengedukasi dan memfasilitasi masyarakat utamanya anak-anak, untuk membiasakan kegiatan CTPS tidak hanya dengan baik dan benar, tapi juga dengan cara yang menyenangkan.

“Melalui program CTPS yang telah dijalankan sejak 2004 lalu, kami telah berhasil mengedukasi lebih dari 105 Juta tangan bersih di Indonesia. Tahun ini, kegiatan edukasi terus diperkuat melalui inisiatif ‘C untuk Cuci Tangan’,” ujar dia.

Imran Agus Nurali, Sp. KO, Direktur Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyampaikan, “Kegiatan CTPS sudah mulai diedukasikan dan dikampanyekan sejak lama, bahkan sebelum pandemi hadir. Inisiatif ini penting untuk diteruskan, karena aksi cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dapat mencegah penyebaran berbagai penyakit menular, bukan hanya COVID-19 tapi juga diare dan hepatitis. Berbagai penyakit ini dapat dicegah dengan CTPS.”

Sementara Dra. Sri Wahyuningsih M.Pd, Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia menambahkan, bahwa merdeka belajar jadi respon di kementerian sebagai jawaban dari visi misi pemerintah untuk menciptakan generasi hebat di masa depan. Implementasi sekolah tatap muka terus didorong guna mempersiapkan anak-anak Indonesia agar tetap dapat mengejar capaian pendidikan dan menghindari learning loss.

“Kami memahami banyak orang tua yang masih khawatir, namun penting diingat bahwa PHBS dan CTPS harus jadi norma baru yang terus kita terapkan.  Ini juga jadi modal utama untuk memulai pendidikan tatap muka, dan perlu diterapkan untuk setiap elemen – mulai dari satuan pendidikan, hingga masyarakat luas,” imbuh dia.

Kanya Ayu Paramastri, SpA, Dokter Spesialis Anak menjelaskan, “Berbagai penelitian menunjukkan bahwa salah satu kondisi yang kerap dialami penyintas COVID-19, termasuk anak-anak adalah sakit kepala, kelelahan, gangguan tidur, gangguan sensori, gangguan konsentrasi, dan penurunan kapasitas paru-paru. Kondisi ini dapat berpengaruh pada kemampuan kognitif dan konsentrasi pada anak. Upaya pencegahan, jadi solusi yang harus dilakukan – termasuk penerapan hidup bersih sehat, juga rutin mencuci tangan dengan baik dan benar, selain menggunakan masker tentunya.”

Urgensi penerapan pola hidup bersih sehat dan kebiasaan CTPS perlu ditanamkan sejak dini, agar dapat dibiasakan dan menjadi rutinitas kelak hingga dewasa. Saskhya Aulia, Psikolog menyatakan, “Pada dasarnya, anak mencontoh perilaku dan meniru apa yang mereka lihat. Orang tua perlu untuk memberikan pemahaman dan contoh langsung terkait penerapan PHBS dan cara CTPS yang baik dan benar. Selain itu, pemanfaatan konten yang dekat dengan anak, dapat digunakan sebagai stimulus, dan diperkuat dengan pemberian ‘meaning’ pada aktivitas yang dilakukan.”

Sebagai bagian dari kampanye ‘C untuk Cuci Tangan’, Lifebuoy menginisiasi sejumlah inisiatif edukatif dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberikan dampak yang lebih luas. Terkait edukasi, Lifebuoy memanfaatkan medium dan tokoh yang dekat dan disukai anak sehingga edukasi cuci tangan dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan.

Secara global, Lifebuoy berkolaborasi dengan tokoh favorit anak ‘Sesame Street’ menghadirkan game digital yang menyenangkan. Game digital ini akan diperkenalkan pada sesi virtual edukasi terkait CTPS terbesar di dunia yang melibatkan hingga 50 negara, dan diselenggarakan pada peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia di 15 Oktober 2021

Selain itu, juga menggandeng pakar pendidikan, hadirkan E-Book Alfabetis yang edukatif, serta penyertaan muatan pesan terkait CTPS pada film karya Anak Bangsa, ‘Nussa’.

Selain edukasi, sebagai bagian dari Public Private Partnership Handwashing with Soap (PPP-HWWS) Unilever melalui brand Lifebuoy juga turut membantu mempersiapkan aktivitas sekolah tatap muka terbatas bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta mitra yang tergabung dengan memberikan materi edukasi dan perangkat kebersihan bagi 10.000 sekolah di Jawa, Sumatera, Sulawesi, NTB dan NTT.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.