Likee Hadirkan Fitur Parental Controls untuk Dukung Anak Muda Ekspresikan Kreativitas

Marketing, Jakarta – Likee (sebelumnya LIKE video), platform kreasi video pendek meluncurkan fitur parental controls terbaru di platform video mereka. Melalui fitur ini, Likee ingin mendukung anak muda untuk bebas mengekspresikan kreativitasnya.

Erwin, Manager of Creator Operation of Likee mengatakan, peluncuran fitur baru ini merupakan komitmen Likee dalam menyediakan lingkungan online yang aman dan terpercaya bagi para penggunanya, terutama bagi anak-anak muda. “Proses pengaktifan dan penonaktifan fitur parental controls ini dilindungi oleh password yang harus diganti setiap 7 hari sekali untuk memastikan keamanan para penggunanya,” tutur Erwin.

Setelah diaktifkan, parental controls akan secara otomatis mengaktifkan mode privasi untuk semua video yang dibuat oleh penggunanya, sehingga pengguna lain tidak dapat melihat. Berbagai manfaat lain dari fitur ini yakni memblokir live broadcasts, berita, serta konten di bagian popular yang dirasa orang tua atau wali tidak sesuai, memblokir profile view sehingga pengguna lain yang berdekatan atau saling follow tidak dapat melihat, memblokir live broadcasts oleh pengguna, memblokir pesan masuk dan keluar yang bersifat privat, memblokir pesan pop-up serta membatasi  pembelian in-app.

Dukungan Guru dan Wali Murid

Likee merupakan salah satu platform video pendek yang digandrungi anak-anak muda. Sebagai contoh pada perayaan Hari Guru tanggal 25 November 2019 kemarin, banyak pengguna Likee yang masih duduk di bangku sekolah membuat video khusus untuk guru mereka masing-masing, sebagai salah satu bentuk apresiasi mereka terhadap jasa guru.

Like meluncurkan fitur Parental Control

Salah satu influencer muda Likee yaitu Maitsa Chantika A. P. Koetin (ID: chantika1556)  dengan jumlah fans mencapai 6.3 juta turut memeriahkan perayaan hari guru di Likee dengan mengkreasikan video hari guru dengan gayanya sendiri dan mengundang para pengguna lainnya untuk ikut membuat kreasi hari guru masing-masing.

Erwin menegaskan, orang tua dan wali harus telaten menjaga anak-anak mereka dalam berkreasi dan berekspresi di dunia maya. “Kita harus bisa menjelaskan kepada anak-anak kita bagaimana dunia digital bekerja, memonitor akun mereka, menghindari interaksi mereka dengan orang asing, dan menjaga informasi yang bersifat pribadi karena keamanan mereka adalah yang terpenting. Melalui fitur ini, kami ingin membantu seluruh orang tua dan wali di Indonesia dalam mendukung dan menjaga aktivitas anak-anak mereka di platform ini,” tutup Erwin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.