Lintas Teknologi Solution Day 2017

Dengan modal populasi penduduk 262 juta dan pengguna internet 132, 7 juta, Indonesia memiliki potensi besar di sektor ekonomi digital. Untuk membahas tantangan dan peluang di era digitalisasi digelar seminar dan pameran Lintas Teknologi Solutions Day dengan Tema “Business Transformation Throught Technology”.

solution day
Muhamad Paisol, Presiden Direktur PT. Lintas Teknologi Indonesia dan Dirjen Bidang Aplikasi Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan meninjau booth dan experience new technology.

“Semua elemen bangsa harus terlibat dalam pemanfaatan teknologi secara positif, pengawasan secara intensif, dan bersama-sama dengan Kemenkominfo untuk menjadikan teknologi berdaya guna,” pesan Rudiantara, Menkominfo yang diwakili Dirjen Bidang Aplikasi Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan.

Samuel menambahkan, pemerintahan Jokowi punya program mendirikan 1000 startup. Pemerintah menargetkan 1 persen dari 1000 startup tersebut akan menjadi perusahaan unicorn, perusahaan digital dengan valuasi senilai US$1 miliar. “Sekarang sudah ada 4 unicorn, Tokopedia, Gojek, Traveloka dan Bukalapak. Target pemerintah Indonesia punya 10 unicorn dengan total valuasi US$10 miliar.

Pada dialog di Lintas Teknologi Solution Day, hadir Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim, Brigjend Dr.M Fadil Imran MSI, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Dodi Riyadmadji, Chief Technical &Information Officer XL Axiata Yessi Yosetya, dan Montgomery Hong IT Director telkomsel.

“Event penting ini digagas oleh PT. Lintas Teknologi Indonesia, yaitu perusahaan lokal yang telah lama berkecimpung di infrastruktur teknologi inti, aplikasi dan solusi layanan. Sebagai sebuah event yang memberikan nilai tambah pada pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan teknologi secara tepat dan cerdas,” jelas Muhamad Paisol, Presiden Direktur PT. Lintas Teknologi Indonesia.

Ada lima isu yang harus ditata untuk membantu mendorong transformasi digital di Indonesia. Kelima hal tersebut adalah infrastruktur/standarisasi, legal, ekonomi, pembangunan serta sosial dan budaya.

Transformasi digital sendiri bisa dikatakan sebagai perubahan yang terkait dengan penerapan teknologi digital di semua aspek masyarakat manusia. Tahap transformasi berarti penggunaan inheren digital memungkinkan jenis baru dari inovasi dan kreativitas dalam domain tertentu, bukan hanya meningkatkan dan mendukung metode tradisional

Menurut Paisol, mengacu pada survei global dari Pure Storage bertajuk Evolution, hampir 70% dari 200 bisnis di Indonesia yang terjaring sebagai responden menuturkan, bahwa lebih dari separuh pendapatan yang mereka kantongi dihasilkan dari arus-arus digital pada bisnis mereka. Adapun hasil ini lebih tinggi dari angka rata-rata yang tercatat untuk kawasan Asia Pasifik dan Jepang, yakni sebesar 46%.

Survei ini mencatat meskipun saat ini Indonesia masih berada di tahap awal perjalanan digitalisasi, namun bisnis-bisnis terkoneksi tampaknya makin gencar memperkukuh strategi digital mereka. Hal ini membawa imbas yang cukup signifikan dari sisi ekonomi.

Indonesia diharapkan bisa meraup hingga USD150 miliar per tahun pada 2025. Adapun teknologi-teknologi yang tengah naik daun, seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), serta machine learning menjadi pemicu bagi bisnis dalam mempercepat kesuksesan mereka beralih ke digital serta mendukung mereka dalam mengubah cara mereka mengoperasikan bisnis di tengah ekonomi digital saat ini.

Survei independen ini menjaring lebih dari 9.000 responden yang berasal dari kalangan pemimpin IT di organisasi-organisasi di seluruh dunia, mencakup 3.000 orang yang berasal dari perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik dan Jepang.

Menurut survei, sebanyak 79% bisnis di Indonesia bergantung pada layanan-layanan digital. Sementara itu, sebanyak 71% dari mereka yakin bahwa langkah tersebut akan mendukung mereka untuk tetap unggul dan kompetitif di kancah persaingan pasar yang kian sengit.

“Untuk memaksimalkan era digitalisasi berbasis Teknologi ini, diperlukan konsistensi dan peran serta masyarakat untuk mendukung, mengendalikan, dan mengembangkan teknologi inovasi yang diciptakan agar dapat digunakan secara optimal demi kemajuan, kemakmuran, dan kesejahteraan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berdaya saing tinggi,” ungkap Paisol.

Tony Burhanudin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.