Lucy Wiryono: Start small, Start Right Now!

lucy wiryono Loobie Lobsters & Shrimps
lucy wiryono Owner Loobie Lobsters & Shrimps / Foto: Viva.co.id

Bisnis kuliner memang tidak ada matinya. Loobie Lobsters & Shrimps berhasil menggoyang lidah pecinta lobster. Bagaimana cara mereka menarik pengunjung ke gerainya?

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang paling utama. Bisa dibilang, berbisnis makanan/kuliner merupakan salah satu jenis usaha yang tidak akan pernah “mati”.

Peluang bisnis makanan yang bisa dilakukan calon pebisnis sangat banyak. Masyarakat Indonesia terkenal sangat konsumtif dibanding negara-negara lain. Di samping itu, Indonesia juga terkenal dengan jenis makanannya yang beragam dari berbagai daerah, mulai dari makanan ringan hingga berat.

Jika kita perhatikan, pengusaha-pengusaha yang sukses di bisnis kuliner adalah orang-orang yang sudah memprediksi peluang usaha makanan ini sejak lama. Mereka tidak seperti pebisnis pada umumnya yang hanya ikut-ikutan saja. Mereka sudah memperkirakan bahwa permintaan terhadap satu jenis makanan akan terus meningkat setiap tahunnya. Baca: Lucy Wiryono: Karyawan Adalah Partner Kerja!

Loobie Lobsters & ShrimpsSalah satu pengusaha kuliner yang sukses di Indonesia adalah Lucy Wiryono dan Afit. Pasangan suami istri ini telah sukses menggoyang lidah masyarakat dengan steaknya, Holycow! Steakhouse by Chef Afit.

Kesuksesan demi kesuksesan yang mereka raih tidak membuat mereka cepat puas. Mereka pun berambisi untuk mengembangkan bisnis-bisnis baru, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menjual lobster.

Lucy bercerita, ketika ingin membuka usaha baru, yang terpikir adalah lobster. Bisa dibilang lobster adalah salah satu makanan yang tergolong mahal. Mereka pun tertantang untuk menyajikan makanan yang dianggap mewah tersebut dengan harga yang terjangkau.

“Makanan ini memang terbilang mahal. Namun karena benang merah bisnis kita adalah “affordable luxurious dish”, ya cocoklah jualan lobster,” cetus Lucy.

Rencana pembangunan outlet pertama Loobie Lobsters & Shrimps tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan, karena ada suatu permasalahan yang harus mereka selesaikan. Setelah masalah tersebut selesai, akhirnya mereka melanjutkan pembangunan outlet yang sempat terhenti hampir setahun tersebut.

Tepat tanggal 20 Februari 2013, untuk pertama kalinya outlet Loobie Lobsters&Shrimps di Jl. Gunawarman no. 32 di buka. Lokasi ini dipilih karena market di kawaan ini memiliki potensi yang sangat besar, dekat pusat bisnis dan perkantoran.

Outlet pertama Loobie Lobsters & Shrimps tidak terlalu besar. Hal ini karena mereka ingin melakukan tes pasar terlebih dahulu sebelum membangun tempat yang lebih besar. “Kami ingin tes pasar terlebih dahulu, respon pasarnya seperti apa. Kalau bagus nanti akan kami bangun outlet yang lebih besar,” jelas Lucy.

Ternyata, respon pasar terhadap makanan satu ini sangat baik. Ketika pertama kali dibuka, banyak yang rela antri untuk dapat menikmatinya. Alhasil, outlet pertama yang dibangun sudah tidak mampu lagi menampung/melayani pengunjung yang datang. Akhirnya, mereka pun membuka outlet kedua di kawasan Panglima Polim, yang mulai beroperasi Oktober lalu.

“Pasar ini (lobster) sangat menjanjikan, apalagi belum ada tempat yang menjual lobster dengan harga terjangkau. Kamilah yang pertama,” ujarnya bangga.

Memanfaatkan Media Sosial

Kesuksesan yang mereka raih tidak lepas dari strategi yang digunakan untuk menarik pengunjung datang ke outlet Loobie Lobsters & Shrimps. Salah satu alat yang mereka gunakan untuk mempromosikan usaha barunya tersebut adalah media sosial.

Mereka memanfaatkan media sosial terutama Twitter untuk kegiatan promosi. Setidaknya ada tiga promo yang gencar mereka promosikan melalui Twitter setiap harinya untuk menarik pengunjung, yaitu free dessert bagi yang mention @loobielobster di Twitter, free half lobster platter bagi yang ulang tahun, dan free 1st drink bagi ibu hamil.

Loobie Lobsters & Shrimps lucy wiryonoBagi Lucy, berpromosi di media sosial sangat efektif dan murah. Hal itu terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang ke outlet setiap harinya kebanyakan dari Twitter.

Dibanding yang lain, Loobie Lobsters & Shrimps memiliki keunggulan tersendiri. Mereka merupakan yang pertama yang menjual lobster dengan harga terjangkau. “Menjadi pionir tentu merupakan keunggulan tersendiri bagi kami. Jadi, Loobie-lah yang ada di top of mind banyak orang ketika mencari lobster dengan harga terjangkau,” terang Lucy bangga.

Lucy sangat puas dengan pencapaian yang diraihnya. Ia berambisi membuka lebih banyak lagi outlet Loobie. “Start from small, start from yourself, start right now,” itulah pesan Lucy bagi calon pengusaha yang ingin memulai bisnis agar sukses seperti dirinya. Semoga sukses! (Cecep Supriadi)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.