Looking Back, Apa yang Paling Tren di Twitter?

Berbicara mengenai perangkat digital, tentu semua tak lepas dari media sosial. Wajar saja, karena satu hal yang membuat pengguna internet terus meningkat adalah munculnya platform media yang dapat digunakan oleh semua individu, dan itu adalah media sosial.

Sebelumnya marketing.co.id juga telah membahas, mengapa media sosial begitu efektif? Jadi bukan tidak mungkin bila merek yang menguasai media sosial akan semakin populer dikalangan publik.

Untuk itu, tidak ada salahnya bila kita menilik sedikit ke belakang dan mencari tahu, apa yang paling tren di akhir tahun 2014?

Joy Intermedia dan Sotrender, menginformasikan merek apa yang menjadi tren di Twitter sepanjang bulan Desember 2014.

Looking Back, Apa yang Paling Tren di Twitter?

Dari data itu kita bisa melihat bahwa Telkomsel (@Telkomsel) merupakan merek yang paling piawai dalam meraup engagement publik di Twitter. Dengan 20.331 aktifitas dan 16 angka per tweet nya, Telkomsel mampu mengalahkan Sony Xperia Indonesia (@SonyXperiaID) yang hanya memiliki 16.905 aktivitas dan Samsung Indonesia (@Samsung_ID) 14.564 aktivitas.

Sementara itu, untuk pertumbuhan, Starbucks Indonesia (@SbuxIndonesia) merupakan merek yang paling tinggi growthnya, yakni diangka 9%. Barulah kemudian disusul oleh Samsung Indonesia (6%) dan Telkomsel (5%).

Looking Back, Apa yang Paling Tren di Twitter?

Untuk jumlah tweet, Is Not Over Yet atau Peter Says Denim official Twitter (@petersaysdenim) merupakan merek yang teraktif dengan jumlah 8.287 basic tweet melampaui AIA Life Indonesia (@aialife_ID) dengan 1.725 basic tweet dan Telkomsel 1.293.

Namun untuk kategori “Top Retweet & Replies”, Telkomsel masih yang teratas dengan raihan 63.687 retweet and replies. Sementara untuk posisi dua dan tiga, berturut-turut diisi oleh Mandiricare (@mandiricare) dengan 7.341 dan 3 Indonesia (@triindonesia) dengan 2.781 retweet and replies.

Dari situ kita bisa lihat, semakin banyak merek yang ngetweet, maka keberadaannya akan semakin dikenal. Apalagi jika kita turut mengajak konsumen untuk terlibat dengan merek kita di media sosial, maka efektivitasnya pun akan meningkat, seperti yang terjadi pada Telkomsel.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.