Marketing.co.id – Berita Consumer Goods | Makanan ringan merek LOTTE Choco Pie mengklaim menjadi pemimpin pasar (market leader) di kategori soft cake dengan pangsa pasar sekitar 27%. Namun di kategori biskuit, merek posisinya masih di 20 besar. Demikian disampaikan Ingen Ate Malem Meliala, Marketing Manager LOTTE Indonesia, saat jumpa pers virtual, Sabtu, 17 Oktober 2020.
Ingen mengungkapkan, penjualan LOTTE Choco Pie masih stabil meski kondisi ekonomi sedang melemah. “Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan 20%,” tuturnya. Sampai saat ini, LOTTE Choco Pie masih konsisten menyasar ibu dan anak, namun sebagaimana dikatakan Ingen, tidak menutup kemungkinan untuk menyasar segmen lainnya di masa-masa mendatang.
Di masa pandemi LOTTE Choco Pie membangun engagement dengan segmen pasarnya melalui acara LOTTE Choco Pie Storytime Together. Acara ini merupakan Online Fan Gathering 2020 tentang pentingnya mendongeng untuk melatih imajinasi dan kreativitas anak dalam mempererat hubungan antara ibu dan anak, terutama di situasi pandemik seperti sekarang ini.
Baca juga: Selalu Mengutamakan Customer Experience
“Sekali lagi keluarga Indonesia mendapatkan tantangan untuk mewujudkan premium bonding moment disaat pandemik seperti ini, hal ini yang melatar belakangi kami untuk terus berkomitmen dengan memberikan inspirasi dan berbagi wawasan mengenai peranan orang tua khususnya di situasi seperti ini. LOTTE Choco Pie berharap kegiatan kita kali ini dapat bermanfaat bagi para Moms yang selalu mendukung pertumbuhan dan kreatifitas anak dengan kegiatan yang positif dan edukatif,” paparnya.
Acara LOTTE Choco Pie Storytime, Together. Online Fan Gathering 2020 yang diadakan secara online melalui aplikasi Zoom pada tanggal 17 Oktober 2020, menghadirkan pembicara Samanta Ananta M.Psi,. Psikolog (Child and Family Psychologist) dan Ariyo Zidni (Mas Aio) (Professional storyteller, Direktur dari Imaginatory, Co-founder dan Head Ayo Dongeng Indonesia).Acara ini di hadiri oleh 35 Moms terpilih melalui seleksi yang diadakan oleh LOTTE Choco Pie berdasarkan keaktifan Moms dalam mengikuti aktivitas yang ada di media sosial Instagram, Facebook dan website LOTTE Choco Pie.
Samanta Ananta M.Psi,. Psikolog (Child and Family Psychologist) menjelaskan pentingya meningkatkan bonding dengan anak melalui story telling karena akan meningkatkan keterampilan sosial anak dengan optimal.
Baca juga: Story Telling Membuat Brand Humanis
“Ada tiga hal yang dapat kita terapkan dalam situasi pendemik seperti ini, yaitu pentingnya meluangkan waktu dengan si kecil, parenting in pandemic (Happy Moms=Happy Kids), dan bagaimana cara mengajari si kecil dalam menghadapi situasi pandemi,” tutur Samanta.
Dalam acara ini Moms berkesempatan untuk berinteraksi secara online dengan psikolog mengenai topik – topik tersebut. Selain itu, ada juga storytelling yang didongengkan oleh Ariyo Zidni (Mas Aio) secara interaktif, dimana anak – anak bisa ikut bernyanyi dan berinteraksi menggunakan hasil karya mewarnai karakter Mama Marsha dan Mallow.
Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis
